3. Baik hati dan bijaksana
Bersikap baik dan bijaksana diperlukan dalam menghadapi anak. Pada dasarnya, otak anak masih berkembang sehingga ia tidak selalu mampu belajar dengan cepat.
Anak akan mau belajar jika kita mampu untuk bersikap baik hati, sabar, dan bijaksana dalam mengajarinya.
Baca Juga: Cara Mengakses Google Classroom Tanpa Koneksi Internet
4. Berbicara dengannya
Berbicara “kepada”-nya saja belum cukup. Berbicaralah “dengan”-nya tentang segala hal. Ajaklah diskusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di rumah dan mintalah pendapatnya.
5. Menjadi tempat ternyaman
Ketika anak menjadikan kita tempat ternyamannya, maka ia tidak akan segan untuk berbagi berbagai hal dengan kita, termasuk permasalahan yang sifatnya pribadi.
Kita bisa mengetahui dan terjun langsung di tengah-tengah dunia anak apabila ia menjadikan kita sebagai tempat ternyamannya.
6. Mendengarkannya