Network
HALOYOUTH - Panggung intelektual kembali diwarnai peluncuran buku monumental yang berjudul 'Max Weber dan Antropologi : Rasionalitas, Tindakan, Agama dan Kapitalisme Dipahami Melalui Metode Verstehen Dan Tipe Ideal,' karya Dr Tony Rudyansjah, Dosen Program Doktoral di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
Buku 'Max Weber dan Antropologi : Rasionalitas, Tindakan, Agama dan Kapitalisme Dipahami Melalui Metode Verstehen dan Tipe Ideal diterbitkan lantaran kekhawatiran penulis terhadap pembaca, insan akademik, dan khalayak umum mampu memahami kedalaman pemikiran tokoh-tokoh ilmu sosial dan budaya secara utuh dan komprehensif.
"Karena terus terang, kita seringkali terjerumus, tanpa sepenuhnya disadari, membuat kerangka teori tidak utuh, tidak koheren, dan relasi antar konsep-konsepnya tidak terintegrasi secara baik. Karena itu saya dengan sengaja membuat buku yang secara mendalam membahas hanya satu tokoh pemikir sosial, yaitu Max Weber. Supaya pemahamannya juga dapat dipamahi secara utuh, koheren, dan komprehensif. ini tentu sangat penting buat ilmu ilmu sosial. Lebih kurang begitulah niat saya," kata Dr Tony Rudyansjah kepada jurnalis, Pada Sabtu 4 April 2024.
Baca Juga: Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran Tahun 2024 Telah Dibuka Berikut Syaratnya
Dr Tony Rudyansjah mengungkapkan bahwa buku tersebut bukan karya pertamanya yang ia dedikasikan untuk khalayak umum.
"Buku pertama saya (Dr Tony Rudyansjah) , Kekuasaan Sejarah & Tindakan. Kemudian kesepakatan Tanah Wolio. Kemudian ada buku berjudul Alam, Kebudayaan & Yang Ilahi. Lalu Emile Durkheim. Kemudian ini buku terakhir tentang Rasionalitas, Tindakan, Agama dan Kapitalisme dipahami melalui metode verstehen dan tipe ideal. Judul utama buku ini adalah Max Weber dan Anthropologi." Ungkap alumni sarjana Jurusan Antropologi UI Tahun 1983 di sela kesibukannya.
Sebelumnya Dr. Tony Rudyansjah pernah menulis beberapa buku diantaranya ; Buku berjudul Kekuasaan, Sejarah dan Tindakan: Sebuah Kajian tentang Lanskap Budaya yang diterbitkan Rajawali Pers, cetakan Pertama Tahun 2009 dengan tebal buku 255 Halaman, yang membahas hubungan antara kekuasaan, sejarah, dan tindakan dalam masyarakat di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, dengan menggabungkan pendekatan sejarah dan etnografis untuk memahami realitas sosial masyarakat Buton.
Baca Juga: Aldi Reihan Duta Guru Literasi Nasional Ingatkan Bahwa Pendidikan Sebagai Tanggung Jawab Bersama
Kemudian buku kedua Dr. Tony Rudyansjah berjudul "Emile Durkheim : Pemikiran Utama dan Percabangannya ke Radcliffe-Brown, Fortes, Levi-Strauss, Turner, dan Holbraad" yang membahas seluk beluk pemikiran Emile Durkheim secara apik.
Secara garis besar, buku ini membahas secara mendalam mengenai pemikiran pemikiran Emile Durkheim, seperti teori tentang fakta sosial, solidaritas mekanik, solidaritas organik, teori mengenai religi/agama, dan lain sebagainya. Inti dari semua teori tersebut adalah hubungan antara perubahan dan proses dengan gejala individualisme.
