Alami Kerugian Rp400 Miliar Imbas KDRT, Hidup Rizky Billar Kini Sudah Hancur

HALOYOUTH – Imbas laporan dugaan KDRT yang dilayangkan Lesti Kejora beberapa waktu lalu membuat Rizky Billar harus menanggung pil pahit.

Disebut sang kuasa hukum, Adek Erfil Manurung, Rizky Billar kini ditempa kerugian yang dahsyat.

Adek mengatakan bahwa kliennya tersebut tidak bisa melakukan apa pun setelah diboikot oleh KPI di seluruh stasiun televisi.

Baca Juga: Indosiar Pecat Rizky Billar dari Host Dangdut Academy 5, Mulai Diblokir Televisi?

Seperti diketahui, baru-baru ini Rizky Billar didepak sebagai host Dangdut Academy 5 Indonesiar menyusul imbauan KPI yang meminta agar pelaku KDRT tak diberi kesempatan untuk tampil di televisi maupun radio.

Atas alasan itulah Rizky Billar pun kini disebut tak bisa bekerja setelah semua televisi memboikotnya.

Bukan hanya soal pekerjaan di televisi, laporan dugaan KDRT tersebut juga berimbas pada bisnis yang sedang dijalaninya bersama Lesti Kejora.

Baca Juga: Rizky Billar Sindir Orang-Orang Terdekatnya: Gue Mungkin Salah, Tapi Banyak Orang yang Lebih Zalim

Bisnis tersebut terpaksa harus ditutup karena mengalami kerugian yang sangat besar.

"Kerugian sangat besar sekali, bisnis ditutup, dia tidak bisa lagi bekerja, bisnis yang baru berjalan sama Lesti harus tutup," ucap Adek Erfil seperti dikutip Haloyouth.com dari YouTube SCTV, Selasa, 11 Oktober 2022.

Adek Erfil pun menyebut besaran kerugian yang harus dialami bintang sinetron Jodoh Wasiat Bapak 2 tersebut. Katanya, kerugian ditaksir mencapai Rp400 miliar.

Baca Juga: Imbas KDRT Lesti Kejora, Rizky Billar Dilarang Tampil di TV, KPI: Segala Bentuk Kekerasan Pelanggaran HAM

"Itu kerja sama dari salah satu pengusaha saham Rp400 miliar sama investor," ungkapnya.

Diungkapkan Adek Erfil, Rizky Billar mengaku kini dirinya telah hancur karena kasus yang dialaminya tersebut.

"Saya gak bisa terlalu dalam karena itu terlalu dalam, cuma dia bilang sudah hancur," tuturnya.

Kasus KDRT yang dilayangkan pada Rizky Billar telah berdampak hebat dalam hidupnya. Ia pun kini dibanjiri hujatan dari berbagai pihak.

Hal itu membuat Billar pun menjadi depresi karena pekerjaan dan bisnis pun tidak bisa ia selamatkan.

"Ini siapa yang menanggung (kerugian ini)?," ucapnya.***