Network
Menulis di akun Instagram-nya, sedangkan Lee Da Yeong mengatakan dia akan merefleksikan dirinya dengan penyesalan mendalam atas trauma yang dialami para korban.
"Saya sangat meminta maaf karena berbicara dan berperilaku sebagai seorang anak yang memberikan kenangan dan bekas luka yang sulit kepada rekan tim saya yang telah berkeringat dan bermain dengan saya selama masa remaja saya," ujar Lee Da Yeong.
Sementara itu, di akun Instagram pribadinya, Lee Jae Yeong menulis bahwa dia sangat menyesal kepada mereka yang harus menderita karena kata-kata dan tindakan salahnya selama masa remaja.
"Saya tidak akan pernah melupakan kata-kata dan tindakan salah yang telah saya lakukan dan akan menjadi orang yang lebih dewasa," katanya.
Keduanya mengatakan ingin bertemu teman sekolah sebelumnya untuk meminta maaf atas tindakan mereka.
Dalam postingan yang sekarang dihapus, seorang penuduh menulis:
"Total empat korban saat ini menulis ini, tetapi ada lebih banyak [korban]. Kami tidak akan memberi tahu usia kami. Kami menulis secara komprehensif untuk menghindari mengidentifikasi diri kami sendiri."
"Kami berpikir untuk melanjutkan hal-hal yang terjadi 10 tahun yang lalu, tetapi ketika kami melihat postingan media sosial para pelaku, tidak merefleksikan tindakan mereka di masa lalu, kami teringat akan kenangan masa lalu dan menulis, berharap mereka akan melihat kembali pada diri mereka sendiri."
Popularitas kedua wanita tersebut telah meningkatkan reputasi olahraga di Korea Selatan, sebab atlet tersebut menjadi peran utama dalam membantu tim wanita Korea Selatan lolos ke Olimpiade Tokyo.
