“Dengan berat hati, aku ingin membagikan ini dengan kalian. Dari semua video yang beredar di internet, ada dua yang membuatku menangis. salah satunya video orang Palestina tua yang seketika mengingatkanku pada kakek dari pihak ibu, Papi di foto bersamaku," tulis Hannah.
Kemudian Hannah merujuk pada satu video yang menunjukkan tiga orang anak Palestina yang dibuat terkejut oleh serangan udara tiba-tiba. Saking takutnya, anak-anak itu berlari menjauhi kamera.
"Video-video ini membuat hatiku berdarah. Aku terus saja melihat wajah Papi alih-alih pria tua Palestina ini. Aku membayangkan jika itu terjadi kepadanya," tulis Hannah Al Rasyid.
Selain teringat pada sang kakek, ia teringat pada masa kecilnya yang aman dan tidak seperti anak-anak di Palestina saat ini.
Baca Juga: Atta Halilintar Jadi Overprotektif Kepada Aurel: Kalau Dia Nakal, Aku yang Marahin
Selanjutnya, Hannah Al Rasyid mengecam tindakan Israel yang berdalih melindungi diri, tetapi terus melakukan penyerangan tanpa mempertimbangkan nyawa dan masa depan anak-anak.
Menurutnya, anak-anak tidak bersalah sehingga aksi serangan tersebut adalah murni kekejaman dan ketidakadilan manusia.
Terkait konflik ini, ia memohon agar dunia tidak lagi menutup mata pada kekejaman yang dilalui oleh rakyat Palestina.
Tidak lupa ia meminta siapapun untuk mengirimkan doa untuk korban yang selamat agar segera mendapatkan kedamaian.