Network
HALOYOUTH – Setelah dilaporkan atas kasus dugaan pengeroyokan kepada seorang pria berinisial R alias Rudi, Iko Uwais akhirnya buka suara.
Sebelumnya ramai beredar kabar bahwa Iko Uwais diduga melakukan pengeroyokan. Ia pun dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada Minggu, 12 Juni 2022.
Melalui pernyataan kuasa hukumnya, Leo Sagala, Iko Uwais menampik laporan tersebut. Pihaknya menyatakan bahwa pelapor telah membuat laporan yang tidak benar.
"Pertama, sebagai pembuka, perlu saya jelaskan bahwa klien kami (Iko Uwais) ada laporan di Polres Bekasi berkaitan dengan dugaan tindak pidana pengeroyokan. Nah, yang pertama yang ingin kami sampaikan adalah, saudara Rudi yang mana dia pelapor di Polres Metro Bekasi telah melakukan pemutarbalikan fakta di dalam laporannya," ujar Leo Sagala, Kuasa Hukum Iko Uwais seperti dikutip Haloyouth.com dari PMJ News pada Selasa, 14 Juni 2022.
Baca Juga: Iko Uwais Dilaporkan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Pengeroyokan
Seperti diketahui bahwa kabar yang beredar menyatakan Iko Uwais menolak untuk melakukan pembayaran atas invoice yang telah dilakukan dan bahkan melakukan pengeroyokan terhadap Rudi tersebut.
Leo Sagala menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Justru, sambung Leo, Iko Uwais memiliki kesepakatan bersama Rudi dengan nominal Rp300 juta. Tetapi R justu tidak menyelesaikan pekerjaannya dan lari dari tanggung jawab, padahal pembayaran sudah dilakukan setengahnya.
"Akhirnya dibuat kesepakatan, di mana Rudi ini akan menyediakan jasa interior dengan kesepakatan Rp300 juta. Klien kami sudah melakukan pembayaran terhadap termin I dan termin II dengan total pembayaran Rp150 juta. Nah, ternyata setelah klien kami bayar Rp 150 juta pun tetap tidak menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, dia cenderung lari dari tanggung jawab. Ketika klien kami menanyakan, dia tidak mendapatkan respons yang baik," jelasnya.
Baca Juga: Ramai Chandrika Chika Jadi Simpanan Host Inisial A, Instagram Andhika Pratama Diserbu
