Baca Juga: Review Film Yuni, Sebuah Refleksi Pembebasan Perempuan dari Budaya Patriarki
Namun, sebuah mitos menghantuínya yang di mana jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya.
Menghadapi semua tekanan yang terjadi dalam hidupnya, membuat Yuni harus berhadapan dergan Yoga (Kevin Ardilova), teman semasa kecilnya yang pemalu, serta Pak Damar (Dimas Aditya), guru sastra favoritnya di sekolah.
Seperti diketahui, film Yuni sendiri mengambil setting di daerah Banten, serta dialog antar tokohnya berbahasa Jawa Banten dan Sunda Banten.
Untuk penggarapan film ini, para artis menjalani pelatihan dialek bahasa Jawa Serang (Jaseng) daerah Banten.
Film Yuni tayang perdana dan berkompetisi di ajang Festival Film Internasional Toronto 2021 di program platform bersama dan berkompetisi bersama tujuh film terpilih lainnya dari sejumlah negara.
Dalam ajang tersebut, Yuni berhasil memenangkan penghargaan Platform Prize. Film ini juga tayang perdana di ajang Festival Film Internasional Busan 2021.
Sementara itu, Arawinda Kirana sendiri berhasil membawa pulang Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2021 sebagai Aktris Terbaik.***