Dilihat dari sampul novel ini tergambar seorang perempuan Jawa dengan kebaya dan sejumput kretek di tanggannya. Hal tersebut cukup menggambarkan mengenai eksistensi perempuan yang kuat.
Baca Juga: Diangkat Jadi Film, Novel KKN di Desa Penari Bikin Merinding Pembacanya
6. Mengenalkan Sejarah dan Macam-macam Kretek di Indonesia
Novel karya Ratih Kumala ini bercerita mengenai sejarah industri kretek yang dibawa oleh penjajah Jepang ke Indonesia. Kemudian berhasil berkembang secara pesat pada awal kemerdekaan hingga kini.
Bahkan di dalam novelnya disisipi berbagai informasi mengenai Tembakau Srinthil, tembakau dengan kadar nikotin tertinggi. Lalu ada juga Kretek Gadis, yaitu kretek hasil lintingan Jeng Yah dengan air liurnya sebagai penempel papirnya.***