Network
Dengan memberikan kebebasan tersebut, Joko Anwar memungkinkan setiap penonton untuk memiliki pengalaman yang unik dan pribadi terhadap filmnya.
Siksa Kubur bukanlah satu-satunya film yang memanfaatkan konsep interaktivitas dengan penonton.
Namun, pendekatan ini menegaskan bahwa penonton memiliki peran yang lebih besar dalam membentuk makna sebuah karya seni.
Dengan demikian, film bukan lagi sekadar sebuah narasi linear, melainkan sebuah pengalaman kolaboratif antara pembuat dan penonton.
Sebagai sutradara yang selalu menghadirkan karya-karya inovatif, Joko Anwar terus mengeksplorasi berbagai cara untuk memperkaya pengalaman menonton.
Baca Juga: Video Detik-detik Jenazah Babe Cabita Dimasukkan ke Liang Lahat, Tampak Praz Teguh Ikut Turun
Dengan adanya ending interaktif dalam Siksa Kubur, ia tidak hanya menghadirkan sebuah cerita menegangkan, tetapi juga sebuah kesempatan bagi penonton untuk turut serta dalam proses kreatif.
Dengan demikian, Siksa Kubur bukan hanya sekadar film seram biasa, melainkan sebuah perjalanan emosional yang akan terus dikenang oleh setiap penontonnya.
Ending interaktifnya tidak hanya meninggalkan tanda tanya, tetapi juga mengundang penonton untuk terlibat dalam sebuah dialog batin yang mendalam.
Demikian artikel tentang begini ending cerita film Siksa Kubur, diungkap langsung oleh Joko Anwar. Semoga terhibur.***
