Network
HALOYOUTH - Elodie merupakan seorang bangsawan yang terperangkap di kehidupannya sendiri. Ia sudah memiliki garis tangan masa depan yang telah dituliskan oleh orang tuanya. Sebagai putri dari keluarga terpandang, Elodie dibesarkan dengan berbagai tuntutan dan harapan yang tinggi. Sejak kecil, ia telah diajarkan untuk tunduk dan patuh pada aturan-aturan yang mengikat kehidupannya. Meski demikian, di balik senyum dan penampilannya yang anggun, tersembunyi keinginan besar untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Sang putri mesti menikahi seorang pangeran tampan yang mau tak mau dia setujui. Pangeran tampan yang bakal menjadi suaminya kelak itu bernama Henry (Nick Robinson). Elodie dan Henry dipertemukan dalam sebuah acara megah yang diadakan di istana kerajaan. Meski awalnya mereka terlihat canggung, lambat laun hubungan mereka mulai terjalin lebih akrab.
Henry merupakan anak dari Sang Raja (Ray Winstone) dan Ratu Isabelle (Robin Wright). Sebagai pewaris tahta, Henry tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan tanggung jawab dan tekanan. Namun, berbeda dengan Elodie, Henry selalu menerima nasibnya tanpa banyak protes. Pertemuan dengan Elodie membuat Henry merasakan sesuatu yang berbeda, meski ia juga menyadari bahwa pernikahan mereka lebih dari sekadar urusan pribadi, melainkan bagian dari strategi politik kerajaan.
Elodie pun dipertemukan dengan Henry dan hubungan mereka mulai terjalin, hingga akhirnya keduanya pun sepakat untuk menikah. Hubungan mereka yang awalnya dipaksakan oleh keadaan, perlahan berubah menjadi hubungan yang dipenuhi oleh harapan dan impian bersama. Elodie, yang pada awalnya ragu, mulai melihat sisi lain dari Henry yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
Baca Juga: SINOPSIS FILM SYNCHRONIC: Kisah Masa Modern Tapi Bisa Jalan-jalan ke Masa Lalu
Hari pernikahan pun tiba, Elodie tampak sudah jatuh hati dengan calon suaminya itu. Keduanya pun terikat usai mengucap janji pernikahan. Hari itu adalah hari yang sangat dinantikan oleh seluruh kerajaan. Perayaan besar-besaran diadakan untuk menyambut pernikahan ini. Elodie mengenakan gaun putih yang indah, dan Henry tampak gagah dengan seragam kerajaannya. Semuanya tampak sempurna di mata para tamu undangan.
Nyatanya, pernikahan itu tidak seindah yang dibayangkan oleh Elodie. Dia menyadari bahwa pernikahan dirinya dengan Henry hanyalah sebuah jebakan. Kebahagiaan yang sempat ia rasakan, seketika berubah menjadi mimpi buruk. Setelah upacara pernikahan selesai, Elodie diculik oleh para penjaga kerajaan dan dibawa ke tempat yang tidak ia ketahui. Ia mencoba melawan, namun kekuatannya tidak sebanding dengan para prajurit yang menjaganya.
Dia dilempar ke sebuah jurang usai akad nikah itu. Ternyata Elodie hanya dijadikan tumbal oleh keluarga kerajaan agar bisa membayar utang. Di dalam kegelapan jurang itu, Elodie mulai menyadari betapa kejamnya dunia yang selama ini ia anggap penuh dengan keindahan dan kemewahan. Ia ditinggalkan sendirian tanpa ada yang peduli.
Elodie pun terjebak di dalam gua itu yang berisi seekor naga yang bernapaskan api. Mau tak mau Elodie mesti mengandalkan kecerdasan dan kemauannya sendiri untuk bertahan hidup. Dalam kondisi yang serba sulit, Elodie menemukan bahwa gua itu bukan hanya sekadar tempat penjara, tetapi juga menyimpan banyak rahasia yang belum pernah terungkap sebelumnya. Ia bertekad untuk menemukan jalan keluar dan membalas dendam kepada mereka yang telah mengkhianatinya.
