Mengejutkan, Sinopsis Film 'The Price of Oslo' 2013: Kisah Perjanjian Rahasia Penjajahan Israel atas Palestina

- 28 Juni 2024, 12:00 WIB
Tentara Israel menahan seorang pria Palestina di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2017 silam.
Tentara Israel menahan seorang pria Palestina di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2017 silam. /Reuters/File: Mussa Qawasma/

HALOYOUTH - Film dokumenter "The Price of Oslo" yang dirilis pada tahun 2013 adalah sebuah karya yang mengupas tuntas perjanjian rahasia yang terjadi di balik layar antara Israel dan Palestina, yang dikenal dengan Perjanjian Oslo.

Film ini disajikan dalam dua bagian, masing-masing menggali lebih dalam tentang negosiasi dan dinamika yang terlibat dalam proses yang penuh dengan ketegangan dan harapan tersebut.

Dokumenter ini mengungkapkan banyak hal yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik tentang peran penting Norwegia dalam mediasi perdamaian antara kedua pihak yang berseteru ini.

Sebelum mendalami isi dokumenter, penting untuk memahami latar belakang konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Konflik ini berakar dari perselisihan teritorial dan identitas nasional antara dua kelompok etnis dan religius yang berbeda.

Israel, yang didirikan pada tahun 1948, menghadapi perlawanan dari penduduk asli Palestina yang merasa terjajah dan kehilangan tanah mereka.

Konflik ini telah menyebabkan banyak korban jiwa dan penderitaan bagi kedua belah pihak, serta menimbulkan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.

Film ini membuka tabir bagaimana jalan menuju Perjanjian Oslo dimulai dengan serangkaian pertemuan rahasia di Norwegia.

Baca Juga: Sedih, Kisah Miris Penderitaan Palestina Dijajah Israel di Film The War in October: What Happened in 1973?

Pada tahun 1993, serangkaian pertemuan rahasia dimulai di Oslo, Norwegia, yang melibatkan pejabat tinggi dari Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Inisiatif ini sebenarnya dimulai oleh para akademisi dan aktivis Norwegia yang memiliki niat baik untuk memediasi konflik berkepanjangan ini.

Pertemuan-pertemuan rahasia ini berlangsung di sebuah rumah terpencil di luar Oslo, jauh dari sorotan media dan perhatian publik.

Atmosfer yang lebih intim dan pribadi ini memungkinkan para negosiator untuk berbicara lebih terbuka dan jujur, tanpa tekanan politik langsung dari negara masing-masing.

Norwegia, sebagai negara Skandinavia yang dikenal netral, memainkan peran kunci dalam memfasilitasi negosiasi ini. Negara ini memberikan tempat yang aman dan kondusif bagi kedua belah pihak untuk berdialog.

Film ini menyoroti upaya gigih dari diplomat-diplomat Norwegia yang bekerja tanpa lelah untuk menciptakan suasana saling percaya di antara para negosiator.

Peran mediator ini sangat krusial karena ketidakpercayaan yang mendalam di antara kedua belah pihak yang berkonflik.

Selain menyediakan tempat, Norwegia juga membantu menyusun agenda dan memberikan saran-saran strategis dalam negosiasi.

Diplomasi yang dilakukan secara diam-diam dan bersahabat ini akhirnya berhasil membuka jalan bagi tercapainya kesepakatan yang penting.

Baca Juga: The War in June 1967: Film Perang Pada Juni Berlangsung 6 Hari Berdampak Hingga Kini Bagi Warga Palestina

Perjanjian Oslo yang dihasilkan dari negosiasi ini adalah sebuah terobosan besar dalam sejarah konflik Israel-Palestina.

Kesepakatan ini mencakup beberapa poin penting yang bertujuan untuk mengakhiri konflik dan membangun dasar bagi perdamaian yang berkelanjutan.

Salah satu poin utama adalah pengakuan resmi PLO terhadap hak Israel untuk eksis, serta pengakuan Israel terhadap PLO sebagai perwakilan sah rakyat Palestina.

Selain itu, Perjanjian Oslo juga menetapkan pembentukan Pemerintahan Otonomi Palestina di beberapa wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pemerintahan ini diberikan kewenangan terbatas untuk mengelola urusan internal di wilayah-wilayah tersebut, sementara Israel tetap mengendalikan aspek keamanan dan urusan luar negeri.

Meskipun Perjanjian Oslo dianggap sebagai langkah maju dalam proses perdamaian, dampaknya sangat kompleks dan kontroversial.

Bagi sebagian orang, perjanjian ini merupakan langkah penting menuju penyelesaian konflik yang adil dan damai.

Namun, bagi yang lain, perjanjian ini dipandang sebagai bentuk penyerahan yang merugikan Palestina dan tidak menyelesaikan akar permasalahan, yaitu penjajahan Israel atas tanah Palestina.

Film "The Price of Oslo" tidak hanya menyoroti proses negosiasi yang sulit, tetapi juga menggambarkan dampak perjanjian ini terhadap kehidupan sehari-hari rakyat Palestina dan Israel.

Dokumenter ini menampilkan wawancara dengan para negosiator, diplomat, dan saksi mata yang memberikan perspektif yang mendalam tentang berbagai tantangan yang dihadapi selama proses negosiasi.

"The Price of Oslo" adalah film dokumenter yang penting untuk ditonton bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang konflik Israel-Palestina dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai perdamaian.

Melalui penelusuran yang mendetail dan penyajian yang mendalam, film ini memberikan wawasan berharga tentang kompleksitas dan dinamika di balik perjanjian yang mengubah arah sejarah di Timur Tengah.

Film ini juga mengingatkan kita akan pentingnya diplomasi, dialog, dan peran negara-negara netral dalam menyelesaikan konflik internasional.

Meskipun perdamaian yang diimpikan masih jauh dari kenyataan, upaya seperti Perjanjian Oslo menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian selalu dimulai dengan langkah-langkah kecil yang berani dan penuh harapan.***

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah