Kecanduan Game Online? Ini Cara Mengatasinya

- 22 April 2021, 18:23 WIB
Ilustrasi game online
Ilustrasi game online /PIXABAY/BiancavanDijk

HALOYOUTH - Semakin berkembang nya dunia game kini semakin banyak orang berbondong-bondong memainkannya. Bahkan sampai ada yang mengalami kecanduan dalam bermain game. 

Apa Kamu sudah tahu bahwa World Health Organization (WHO) telah memuat “kecanduan game” sebagai kondisi kesehatan mental terbaru?.

Menurut WHO yang tercantum dalam edisi ke 11 International Classification of Diseases, kecanduan game adalah masalah gangguan kejiwaan.

jika kamu atau teman mu suka bermain video games, begini cara mengetahui bahwa kesukaannya sudah menjadi candu.

Baca Juga: Takut Anak Kecanduan Gadget? Simak 6 cara Mencegahnya

Menurut WHO, ada 3 kriteria utama untuk mendiagnosis kecanduan game, yaitu: 

1. Kecanduan game adalah jika seseorang lebih mengutamakan main game daripada aktivitas lain.

2. Ia juga tidak berhenti bermain game meskipun hal tersebut menyebabkan masalah dalam kehidupan mereka.

3. Mereka merasa mereka tidak bisa berhenti, sehingga gaming menimbulkan tekanan dan gangguan yang signifikan dalam kehidupan sosial, kerja, dan sekolah.

Sudut pandang WHO terhadap kecanduan game ini berbeda dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), yang mana DSM-5 adalah buku pegangan yang digunakan oleh profesional kesehatan di Amerika dan negara lain untuk mendiagnosa gangguan mental.

DSM-5 menyebutkan bahwa “gangguan game internet” adalah sebuah kondisi yang menjamin lebih banyak penelitian dan pengalaman klinis sebelum dapat diklasifikasikan dalam buku sebagai gangguan formal.

Sungguh menganggu memang jika kamu atau temanmu sudah kecanduan game, sebelum kecanduan mungkin ada baiknya, kamu mengikuti tips berikut:

1. Buatkan Jadwal Pasti

Hal yang wajar jika berita di atas tersebut akan membuat kamu meninjau kembali game yang kamu mainkan. Kamu harus membatasi jumlah waktu bermain gadget mu setiap hari, termasuk bermain game. 

Gina Posner, MD, Seorang dokter anak di Memorial Care Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, menjekaskan dalam Yahoo Lifestyle, "Screen time tidak disarankan sama sekali untuk anak-anak yang berusia 18 bulan atau lebih muda, tetapi untuk anak-anak yang lebih tua dari itu hingga lima tahun, umumnya disarankan bahwa mereka tidak memiliki lebih dari satu jam screen time dalam satu hari."

Bagi mereka yang berusia enam tahun ke atas, itu lebih pada kebijaksanaan orangtua. "Jumlah maksimum screen time harus dua jam sehari, tetapi kurang selalu lebih baik," kata Posner.

2. Mencari Tahu Pemicunya

Jika kamu merasa rungsing atau gelisah ketika tidak bermain game sepanjang hari, itu adalah tanda yang jelas bahwa kamu harus menguranginya.

Banyak alasan mereka menjadi kecanduan bermain game. Salah satunya adalah karena merasa kesepian atau bosan menunggu, tidak hanya itu masih banyak lagi penyebabnya. Maka dari itu perlu utnuk menelusuri penyebab main game dalam diri kamu dan isi kekurangan itu dengan cara yang bijaksana. 

3. Mintalah bantuan

Hal pertama adalah meningkatkan kesadaran kamu bahwa kecanduan game adalah masalah, dan mencari pemicu dan tanda yang dapat membuat kebiasaan bermain game menjadi lebih baik atau lebih buruk.

Seorang profesional kesehatan mental juga akan mengatasi pola pikir yang bermasalah, terkait dengan pikiran yang membuat mereka berhenti bermain atau tetap bermain. Tujuannya kemudian adalah untuk menurunkan perilaku bermasalah, dan mengendalikannya dengan "cara yang masuk akal".

Kamu tidak perlu berhenti bermain game secara langsung, tetapi harus belajar mengatur waktu, seperti hanya bermain game dengan teman-teman selama waktu tertentu di siang hari atau melakukannya di malam hari sendirian di kamar mereka.

Itulah tiap agar kamu atau kawan kawan mu terhindar dari kecanduan game.

Editor: Nahrul Muhilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x