HALOYOUTH - Indonesia memiliki beragam tradisi budaya masyarakatnya. Salah satu kebudayaan itu ada yang terdokumentasi dalam bentuk teks tulisan atau biasa disebut naskah.
Naskah merupakan seluruh bahan tulisan peninggalan nenek moyang yang tercatat di kertas, kulit kayu, rotan maupun lontar. Ada banyak sekali jenis naskah peninggalan nenek moyang, salah satunya adalah aksara Jawa.
Naskah aksara Jawa umumnya berbentuk prosa, dimana di dalamnya berisi 7 sub bab, bab yang pertama berisi tentang mantra-mantra masyarakat Jawa.
Mantra Singgara Macan merupakan mantra yang digunakan agar orang lain segan terhadap kita. Pengguna mantra ini akan memiliki aura tubuh yang kuat sehingga setiap orang yang bertemu dengannya akan merasa segan dan hormat.
Berikut bacaan Mantra Singgara Macan, dikutip dari Jurnal berjudul Mantra dalam Budaya Jawa ditulis oleh Barokah Muhazetty Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro 2017.
Bismillahirrahmanirrahim
Niyat ingsun, ama teka aji ajiku
Senggara macan. Apa sing dhok dhadhaku
Sri bethara kala, apa sing rahiku macan putih suwaraku lirgelan, wong sakbuwa neka
Bomah maring aku, limrek, sangking kersane, Allah ya Allah ya Allah
Sadina sawengi.
Adapun cara mengamalkan Mantra Singgara Macan adalah cukup dibaca satu hari satu malam.
Itulah Mantra Singgara Macan, amalan agar disegani dan ditakuti orang lengkap dengan cara mengamalkannya.
PESAN: Dilarang menyalahgunakan mantra, bagi yang melanggar akan menanggung sendiri akibatnya! ***