Network
HALOYOUTH- Siapa yang memecahkan vas: Mari kita lihat apa pilihan kamu dan apa yang diungkapkannya tentang kepribadian kamu.
Suatu hari kamu mungkin menemukan teka-teki yang hampir seperti sesuatu langsung dari salah satu karya Agatha Christie atau seperti salah satu kasus Sherlock. Beberapa bahkan lebih sulit karena hampir tidak ada petunjuk yang dapat membantu kamu mengidentifikasi pelakunya.
Ketika semua yang tersedia hanyalah beberapa jejak pelakunya, naluri dan kemampuan intuitif kamu sendiri, dan spekulasi tersebar luas, kasus tersebut menjadi ujian sejati penilaian kamu dan kamu akan dapat mengamati bagaimana kepribadian kamu mengarahkan kamu ke pilihan yang kamu akan membuat.
Inilah teka-teki 'siapa yang memecahkan vas' yang menarik yang hanya menawarkan kamu minimal untuk menyelesaikannya. Tidak ada dalam gambar yang akan menjadi petunjuk pasti yang dapat membantu kamu menangkap pelakunya. Semuanya bergantung pada apa yang terlihat oleh kamu dan apa pun yang kamu pilih untuk dicatat sebagai bukti.
Baca Juga: Tes Psikologi: 8 Hal yang Kamu Lakukan Karena Kecemasan dan Banyak Orang Tidak Menyadarinya
1. Anak A
Anak ini sepertinya dia yang paling mungkin memecahkan vas itu. Matanya terpaku ke lantai dan sepertinya dia merasa bersalah dan menyesal atas sesuatu yang dia lakukan. Penempatannya juga berbeda dari yang lain karena ia berada di kanan dengan semua yang lain ditempatkan di kiri.
Anak-anak lain semua menatapnya dan sepertinya mereka menunjuk dia sebagai pelakunya. Tapi apakah ini cukup untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi? Kasusnya mungkin dia disalahkan atas kesalahan orang lain dan menjadi korban karena tidak ada petunjuk lain untuk mengatakan sebaliknya.
Saudara-saudaranya mungkin juga membuat dia percaya bahwa dia yang melakukannya. Dengan memilih anak ini, Anda telah mengungkapkan bahwa kamu adalah orang yang sangat jeli yang tidak melewatkan detail terkecil sekalipun. Menipu kamu tidak mudah karena kamu selalu memperhatikan orang lain dan secara mental mencatat perubahan perilaku dan bahasa tubuh mereka.
