Berani Tidak Disukai, Cara Mengatasi Rasa Takut Dikucilkan dan Memikirkan Pendapat Orang Lain

30 November 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi/Berani untuk Tidak Disukai /Pixabay///

HALOYOUTH.COM - Sebagai mahluk sosial, kita pasti pernah menghadapi tantangan kepercayaan diri. Misalnya saat kita diminta untuk melakukan presentasi di kampus sebagai seorang mahasiswa yang populer.

Meskipun hanya sebuah presentasi dan kesalahan yang mungkin terjadi hanya akan diketahui oleh beberapa orang, kita mungkin merasa takut melakukan kesalahan dan reputasi kita akan tercemar.

Pikiran-pikiran negatif dan kekhawatiran pasti menghampiri kita, seperti apa yang dipikirkan orang lain jika kita melakukan kesalahan atau tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan setelah presentasi.

Takut dikucilkan atau takut dibenci merupakan salah satu hal yang sering menghambat kita untuk mencapai potensi maksimal. Namun, mengapa manusia selalu memikirkan pendapat orang lain?

Baca Juga: Cara Menikmati Hidup Tanpa Teman dan Pacar, Jalani Keseharian dengan Tenang

Mari kita kembali ke masa lalu, ketika leluhur kita masih hidup dalam keadaan yang sulit, berburu dan diburu oleh para predator. Dalam kondisi seperti itu, leluhur kita berevolusi menjadi makhluk sosial yang membentuk kelompok untuk bertahan hidup.

Mereka saling membantu, melindungi, dan berkembang pesat. Ketika seseorang dikucilkan dari kelompok atau suku, hal itu sama artinya dengan hukuman mati, karena mereka tidak bisa bertahan hidup sendirian di alam.

Pengaruh Media Sosial dan Kecanduan Terhadap Validasi

Pentingnya kehidupan sosial dalam perkembangan manusia tidak bisa dihilangkan, meskipun di zaman sekarang kita bisa hidup dan bertahan sendirian. Namun, kebutuhan akan sosial tetap ada dan rasa takut dikucilkan atau tidak memiliki kehidupan sosial semakin membesar.

Berbagai fitur di media sosial, seperti view, like, share, dan dislike, memberikan perasaan validasi terhadap subjek yang diposting. Hal ini membuat banyak orang kecanduan terhadap angka-angka di media sosial dan berperilaku serta berpenampilan bukan sebagai diri mereka sendiri. Mereka merubah diri hanya untuk mendapatkan like dan view, akhirnya kehilangan jati diri mereka sendiri.

Mengatasi Rasa Takut dan Mempertahankan Individualitas

Untuk menuju kehidupan yang sukses atau mendapatkan sesuatu yang kita tuju di masa depan, kita tidak perlu memperdulikan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Setiap orang berhak memiliki pendapatnya sendiri, namun ketika kita terlalu mengkhawatirkan pendapat orang lain, hal itu tidak baik untuk diri kita sendiri.

Baca Juga: Mengatasi Kesulitan dalam Hidup, 7 Langkah untuk Meningkatkan Ketahanan Mental

Meskipun penting untuk memikirkan pendapat orang lain, berlebihan akan membuat kita terlalu banyak memikirkan, menjadi overt, dan kehilangan kemampuan untuk menjadi diri sendiri.

Di zaman sekarang yang sangat kejam, siapa pun dengan akses internet bisa memposting hal buruk tentang kita dan mempengaruhi orang lain untuk membenci kita. Namun, kita tidak perlu terlalu memikirkan hal tersebut.

Terkadang, manusia tidak butuh alasan untuk melukai manusia lainnya. Jadi, kita tidak perlu takut tidak disukai. Lebih baik fokus pada diri sendiri, menerima diri sendiri, dan mencintai diri sendiri.

Jangan pernah merubah jati diri hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Tetaplah bersosial, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain, namun jangan sampai kehilangan individualitas kita.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler