Sejarah Hajar Aswad, Pertama Kali Diletakan Nabi Ibrahim dan Kini Dijaga 24 Jam Oleh Kerajaan Saudi

- 5 Mei 2021, 15:29 WIB
Hajar Aswad.
Hajar Aswad. /Instagram.com/@reasahalharmain

Pemasangan pita perak berikutnya dilakukan pada 189 H, ketika Sultan Harun ar-Rasyid berkuasa. Setelah itu tahun berganti tahun, upaya paksa untuk merusak dan mindahkan batu hajar aswad terus teradi, namun upaya itu selalu gagal.

Baca Juga: Setelah 27 Tahun Menikah, Orang Terkaya Keempat di Dunia Bill Gates Bercerai dengan Melinda

Batu hajar aswad juga pernah berpindah tempat. Batu Hajar Aswad dikembalikan ke tempatnya pada 10 Zulhijah 339 H, setelah 22 tahun Ka’bah kosong dari Hajar Aswad.

Terakhir kali kasus hajar aswad di rusak oleh seorang dari Afghanistan dengan cara dicongkel. Namun ketahuan oleh penjaga masjid dan kemudian menangkapnya, dia pun dihukum mati.

Untuk menjaga dan mengekalkan keutuhannya, Hajar Aswad sering dililit dan dilingkari dengan lingkaran pita perak sebagai pelindugnya yang kuat menahan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa 4 Mei 2021, Ricki Tahu Elsa Menaruh Racun Dalam Kopi?

Kini hajar aswad terus dijaga agar tidak ada satu pun orang yang merusk atau mencurinya. Berbagai kamera CCTV telah di pasang di semua sudah masjidil haram, Batu hajar aswad juga terus di jawa selama 24 jam. Jemaah masih bisa menciumnya secara berganti batu yang dipercaya dari surga itu meski hanya beberapa detik.(Portal Jogja/Bagus Kurniawan)***

Halaman:

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x