Sejak saat itu, Indonesia memasuki masa pergerakan nasional. Dr Sutomo dkk ingin mendirikan sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
Keinginan itu berdasarkan dari gagasan dr Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan harkat martabat rakyat dan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Israel Disebut Menghina Surah Al-Fil, Ulama Terkemuka: Penodaan Agama
Gagasan itu muncul melihat kondisi bangsa Indonesia pada saat itu sangat memprihatinkan sebagai akibat sistem kolonialisme Belanda.
Pendidikan rakyat Indonesia, terutama golongan pribumi, sangat rendah dan tidak mendapat informasi dari dunia luar.
Dari sinilah Dr Sutomo beserta para pelajar STOVIA mendirikan perhimpunan Boedi Oetomo untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa lainnya.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Soal Potensi Gelombang Covid-19 di Tempat Wisata
Sebagai infromasi STOVIA adalah School tot Opleiding van Indische Artsen atau dalam bahasa Indonesia Sekolah Pendidikan Dokter Hindia adalah sekolah untuk pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman kolonial Hindia Belanda.
Saat ini sekolah ini telah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Lahirnya Boedi Oetomo ini menandai terjadinya perubahan bentuk perjuangan dalam mengusir penjajah, menjadi perjuangan dengan kekuatan pemikiran dan bersifat nasional.