Bukan Hanya 7 Jendral, Ternyata 1 Jendral Ini Juga Masuk Daftar Penyergapan PKI

- 30 September 2021, 15:16 WIB
Bukan hanya 7 jendral, ternyata satu jendral ini juga masuk daftar penyergapan PKI
Bukan hanya 7 jendral, ternyata satu jendral ini juga masuk daftar penyergapan PKI /Tangkan layar Instagram @g30spki/

HALOYOUTH – Hari ini tepat pada tenggal 23 September 2021, terdapat memori momentum bersejarah yang tercatat pada masa lalu bangsa ini.

Tepat 53 tahun yang lalu terjadi pemberontakan dengan upaya pembunuhan 6 jenderal dan satu perwira yang mana PKI sebagai dalangnya.

Jendral AH Nasution berhasil selamat, namun putrinya Ade Irma Suryani dan Ajudannya Lettu Pierre Tendean menjadi nyawa pengganti dari kekejaman PKI.

Pahlawan revolusi tersebut dikubur di dalam sumur tua yang sempit, berdiameter 75 cm dengan kedalaman 12 m, yang selanjutnya sumur tersebut dikenal dengan lubang buaya.

Baca Juga: Khasiat Daun Sirih, dari Hilangkan Bau Badan hingga Kuatkan Gigi

Sebelumnya dalam pertemuan terakhir PKI dalam operasi penculikan dewan jenderal di rumah Sjam Kamaruzzaman, di Salemba Tengah, pada 30 September 1965, ternyata dituliskan delapan nama jenderal yang akan dijemput PKI.

Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R Soeprapto, Brigjend Donald Izacus pandjaitan, Brigjend Soetojo Siswomiharjo dan Brigjend Ahmad Soekendro.

Satu nama yang tak tercatat sebagai pahlawan revolusi adalah Brigjend Ahmad Soekendro. Siapakah soekondro? Dan bagaimana ia Selamat dari kekejaman PKI?

Ahmad Soekendro dilahirkan di Banyumas tahun 1923. Sebelumnya merupakan anggota Pembela Tanah Air (PETA). Selanjutnya ia bergabung ke Divisi Siliwangi saat revolusi. Tak hanya di tanah air, kiprah Soekendro juga sukses menjalin kontak dengan CIA.

Halaman:

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x