Begini Cara Berdamai dengan Masa Lalu Menurut Adjie Santosoputro

- 19 Desember 2021, 19:21 WIB
Begini Cara Berdamai dengan Masa Lalu Menurut Adjie Santosoputro
Begini Cara Berdamai dengan Masa Lalu Menurut Adjie Santosoputro /Twitter/@adjiesantosoputro/

HALOYOUTH - Masa lalu adalah hal yang tidak bisa diubah. Meskipun kejadiannya sudah tidak berlangsung dan tidak dialami saat ini, namun kehadirannya kerap kali ada dalam ingatan ada berbagai dampak psikis dan fisik jika masa lalu tidak bisa ditangani dengan baik.

Masa lalu itu sendiri sangat kompleks dan banyak ragamnya.

Ada yang berhubungan dengan pengasuhan pada masa kecil, traumatik pada keadaan tertentu, ditinggalkan orang tersayang maupun hal-hal yang berkaitan dengan kecemasan, kesedihan dan ketakutan yang berlebihan.

Self healing yang dilakukan setiap orang berbeda.

Ada yang menyalurkannya dengan berwisata kuliner, membeli barang mewah, hangout ke luar bersama sahabat, quality time dengan keluarga, menyibukkan diri dan hal lain yang bertujuan untuk melupakan dan melepaskan kejadian yang tidak mengenakan, baik yang terjadi pada masa sekarang maupun masa lalu.

Baca Juga: Ini Kumpulan Qoutes Inspiratif Dewi Nur Aisyah, Nomor 5 dan 6 Sangat Menyentuh

Namun, apakah cara itu sudah benar dan tepat?

“Dikiranya self healing, padahal itu hanyalah pelarian dari kenyataan. Mungkin pelarian itu akan bikin gembira, tertawa, pleasure dan feeling better. Tapi sebenarnya di dalam diri masih ada luka yang dibiarkan belum pulih. Bahkan dalam pelarian itu akan menyebabkan luka-luka yang baru,” kata Adjie Santosoputro seorang praktisi kesehatan lulusan UGM yang aktip berbagi mengenai self healing dan mindfulness.

Mantan adalah salah satu kata yang menjadi alasan self healing sebagian orang karena kehadiran sebelumnya yang sangat spesial pada hati, tidak jarang meninggalkan bekas yang begitu mendalam sehingga sulit untu dilupakan.

Lalu seperti apa tutorial untuk melupakan masa lalu, beserta mantan, dan kenangannya? Dikutip oleh Haloyouth dari akun twitter Adjie Santosoputro, simak penjelasannya berikut ini:

1. Melepaskan Bukan Melupakan

Adjie Santosoputro menekankan tentang pentingnya arti melepaskan bukan melupakan. Menghadapi semua yang terjadi dan menikmati setiap perasaan yang hadir tanpa berusaha melawan, tidak mengakui perasaan, sampai melarikan diri, itu tidak dianjurkan.

Baca Juga: Menginspirasi, Dewi Nur Aisyah Raih Penghargaan Sebagai Perempuan Inspirasi Indonesia Tahun 2021

“Tidak berusaha melupakannya. Tapi juga tidak berlebihan berusaha melarikan diri darinya, tidak menyibukkan diri bekerja sampai segitunya biar teralih dari ingatan itu,” ujarnya.

2. Menyadari Perasaan yang Hadir

Ketika kenangan akan masa lalu mulai ada kembali. Cukup sadari seluruh perasaan yang hadir. Ketika sedih, rasakan sedih tersebut, hanya menyadari. Tidak melawan, tapi juga tidak hanyut terseret rasa itu.

Lalu apa yang harus dilakukan selanjutnya?

“Hanya menyadari reaksi apapun itu, semuanya akan terurai dengan sendirinya. Bukan dengan memaksanya terurai. Bukan pula dengan menekan, memendamnya, menyimpannya rapat-rapat. Masa lalu, ingatan, kenangan, memori, sifat alaminya selalu usang, lampau, sudah tidak nyata, tidak hidup. Gimana bisa melepaskan, kalau kita ternyata menikmatinya,” tutup Adjie Santosoputro mengakhiri percakapannya di twitter.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x