Network
Copywriter merupakan seseorang yang menulis naskah iklan dengan tujuan yang telah dipaparkan di atas. Sedangkan content writer merupakan seseorang yang menulis konten di media sosial, blog, atau artikel tertentu dan tujuannya lebih kepada memberikan informasi kepada pembaca. Sementara itu, script writer merupakan penulis naskah film.
Setelah memahami perbedaan di atas, lantas, bagaimana cara membuat tulisan copywriting yang baik?
Copywriting harus dibuat dengan headline yang menarik. Headline dapat dibuat dengan berbagai macam pola, di antaranya dengan mengemukakan pengalaman pribadi yang menonjol, pola meremehkan, menantang, menggunakan kata-kata yang out of the box, serta headline umum, yakni “jika Anda......, maka Anda bisa.....”
Baca Juga: Mengisi Sore Dengan Olahraga Gratis Di Taman Fitness
Lalu, untuk menciptakan ketertarikan audience, ceritakanlah suatu masalah dan beritahu jalan keluarnya. Usahakan masalah yang dibangun dapat relatable dengan kehidupan audience. Lantas, ciptakanlah hasrat atau keinginan yang dapat memenuhi kebutuhan emosional audience.
Selanjutnya, Anda juga dapat mengubah rasa skeptis audience dengan memberikan testimonial dari produk atau jasa yang Anda promosikan atau dengan menampilkan data statistik yang berkaitan dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Terakhir, arahkan secara jelas bagaimana cara audience memperoleh produk dan jasa yang Anda tawarkan.
Pada prinsipnya, menulis copywriting adalah seni bercerita. Hanya saja, Anda perlu lebih fokus kepada keuntungan yang akan diperoleh audience. Mungkin, Anda terhambat dalam memperoleh inspirasi menulis copywriting. Mengalami hal kebuntuan adalah hal yang wajar.
Baca Juga: 4 Karakter Guru Nyentrik dalam Anime
Yang Anda butuhkan ialah mencari referensi sebanyak-sebanyaknya. Selain itu, perlu untuk melihat perilaku konsumen agar cerita yang Anda buat dapat memiliki koneksi dengan audience.
