HALOYOUTH - Saat ini kasus Covid-9 di Indonesia sudah mengalami penurunan beberapa bulan ini.
Namun, selama pandemi saat ini ada varian baru yang saat ini ramai diperbincangan, yaitu varian Omicron.
Karena kasus infeksi akibat varian baru virus Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron ini terus muncul di berbagai belahan dunia. Bahkan ada yang sudah terkena di beberapa negara tetangga Indonesia.
Baca Juga: Jepang Gunakan Invermectin untuk Lenyapkan Covid-19, Benarkah? Cek Faktanya
Sebelumnya, sudah pernah muncul varian Covid-19 yang lain seperti varian Alpha, Beta, hingga Gamma.
Diketahui, saat ini kasus varian Omicron ini belum sampai ke Indonesia, sebab belum ada yang terjangkit varian ini, semoga varian ini tidak samapi ke negara kita.
Simak ulasannya di bawah ini, sebagaimana dilansir Haloyouth.com dari akun instagram @adamprabata pada Jumat, 3 Desember 2021.
Baca Juga: Bikin Hati Tersentuh! Kisah Pilu Pedagang Kecil Terdampak Covid-19, Begini Ceritanya
Adam Prabata adalah dokter umum lulusan Universitas Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan Ph.D kardiovaskular di Kobe University, Jepang.
Dilihat dari postingannya, beberapa hari yang lalu WHO mengeluarkan update pengetahuan yang menyatakan bahwa varian Omicron berisiko meningkatkan risiko reinfeksi.
Berdasarkan hasil penelitian dari Afrika Selatan kemunculan varian Omicron ini terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko teinfeksi Covid-19 2,39 kali lebih tinggi.
Baca Juga: Bingung Download Sertifikat Vaksin Covid-19? Ini Cara Mudah yang Bisa Dicoba
Selain itu, pada periode kemunculan varian Omicron, terdapat kasus reinfeksi Covid-19 yang muncul untuk ketiga kalinya.
Bahkan, ada kemungkinan munculnya kasus reinfeksi Covid-19 untuk yang keempat kalinya.
Jadi, untuk saat ini masyarakat sangat dihimbau untuk waspada meskipun varian Omicron ini tidak masuk ke negara Indonesia.***