Hore! Indonesia Produksi Obat untuk Bantu Basmi Covid-19 yang Akan Dipasarkan Bulan Ini

5 Oktober 2020, 21:43 WIB
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/Syaibatulhamdi /

HALOYOUTH.COM - Hingga saat ini berbagai negara berlomba-lomba untuk menemukan obat atau membuat vaksin untuk Covid-19.

Dikabarkan, sudah ada beberapa vaksin yang masuk dalam uji pada manusia.

Indonesia pun tak mau kalah untuk mencoba menemukan obat untuk membantu menangkal virus corona.

Baca Juga: Sempat Heboh Potensi Gelombang Setinggi 20 Meter, Lihat Tanda-tanda Sebelum Munculnya Tsunami Ini

Dua anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Farmasi, yaitu PT Kimia Farma, Tbk. dan PT Indofarma, Tbk. sudah mampu memproduksi obat corona sendiri.

Kimia Farma memproduksi Favipiravir, sedangkan Indofarma memproduksi Oseltamivir 75gr Caps.

Demikian diungkapkan Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir di sela-sela rapat koordinasi Holding BUMN Farmasi di Jakarta, 4 Oktober 2020.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat Indofarma juga akan memasarkan Remdesivir dengan nama dagang Desrem™.

Baca Juga: Yakin Anda Dapat BLT Rp500 Ribu? Segera Cek Syarat dan Nama Penerima dengan Cara Sederhana Ini

"Bergabungnya entitas BUMN farmasi dalam naungan holding memang diharapkan dapat membantu pemerintah untuk percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia," katanya, melalui siaran pers yang diterima Pikiran-rakyat.com, Senin, 5 Oktober 2020.

Peran anak perusahaan, menurut dia, mulai dari sisi pencegahan melalui penyediaan vaksin, hingga penanganan melalui pengobatan dan pemberian multivitamin, maupun melalui penyediaan alat kesehatan.

Favipiravir adalah obat besutan Kimia Farma yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid–19.

Oseltamivir 75gr Caps merupakan antiviral unggulan yang saat ini telah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan Covid-19 di berbagai rumah sakit.

Sementara Remdesivir dengan nama dagang Desrem™ adalah obat Corona yang diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.

Selain Favipivar, PT Kimia Farma Tbk, dan anak usahanya, PT Phapros, Tbk, telah berhasil memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan Covid-19 antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon.

Direktur Utama PT Kimia Farma, Tbk.Verdi Budidarmo menambahkan Favipiravir merupakan produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh BUMN.

Hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk. ini sudah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi pemerintah.

"Selain obat - obatan dan multivitamin, PT Kimia Farma, melalui jaringan ritel, juga mendistribusikan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer," ujarnya.

Baca Juga: Yakin Anda Dapat BLT Rp500 Ribu? Segera Cek Syarat dan Nama Penerima dengan Cara Sederhana Ini

Ia juga mengatakan bahwa Kimia Farma juga melakukan layanan pemeriksaan, yaitu Rapid Test yang merupakan hasil produksi PT Kimia Farma sendiri.

Selain itu juga PCR Test di seluruh jaringan layanan kesehatan PT Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Indofarma, Arief Pramuhanto, mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam penekanan penyebaran Covid-19 di tanah air melalui berbagai jenis produk, antara lain Oseltamivir 75gr Caps.

Oseltamivir 75 gr Caps merupakan produk yang telah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri senilai 40.06% ini, telah diproduksi sendiri oleh PT Indofarma, Tbk, dengan kapasitas produksi sebesar 4,9 juta Capsul per-bulan, sehingga diharapkan dapat mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Produk penanganan Covid-19 lainnya ada Desrem™ Remdesivir Inj 100 mg, yang merupakan produk antiviral hasil produksi Mylan Laboratories Ltd, yang akan dipasarkan oleh PT Indofarma Tbk, dalam waktu dekat.

"Produk yang akan kami pasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem™ Remdesivir Inj 100mg, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia," katanya.

Produk tersebut, menurut dia, juga telah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada 30 September 2020.

Desrem™ Remdesivir 100mg akan mulai dipasarkan pekan depan, dan merupakan obat yang digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat.

"Sementara untuk ketersediaan stock bulan ini, menurut dia, sudah ada sekitar 400.000 vial, dengan harga jual yang tentunya terjangkau oleh masyarakat", ungkap Arief. *** (Ai Rika Rachmawati/ Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Purnama

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler