Sempat jadi Misteri, Senpi yang Digunakan Simpatisan MRS untuk Serang Polisi Akhirnya Terungkap!

- 8 Desember 2020, 21:23 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Desember 2020. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

HALOYOUTH.COM - Senjata Api (Senpi) yang digunakan simpatisan MRS untuk menyerang anggota polisi akhirnya sudah diketahui asal-usulnya.

Kepolisian Polda Metro Jaya akhirnya memastikan bahwa api tersebut merupakan milik laskar Front Pembela Islam (FPI).

Senpi tersebut disita oleh polisi dari TKP di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin kemarin.

"Saya pertegas di sini bahwa penyidik sudah mengumpulkan bahwa ditemukan bukti yang ada yaitu senpi itu pemiliknya adalah pelaku yang melakukan penyerangan," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya seperti dikutip dari PMJ News, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga: Baca Spoiler Komik One Piece Chapter 998 Bahasa: Titik Lemah Kaido Terungap?!

Mengutip dari Zona Jakarta, polisi masih akan melakukan investigasi lagi untuk memperdalam penyelidikan.

Yusri juga berjanji akan menyampaikan ke media terkait hasil investigasi kejadian ini jika sudah lengkap.

"Nanti akan kita jelaskan lagi setelah investigasi nanti kita sampaikan kalau sudah lengkap semuanya ke seluruh teman-teman media yang ada ya," beber Yusri.

Baca Juga: Peringatan Dini Prakiraan Cuaca Jawa Tengah dan Solo Raya Saat Pemilu: Hujan Lebat dan Angin Kencang

Jenazah keenam anggota FPI dikembalikan

Setelah melakukan proses otopsi, polisi akan segera menyerahkan keenam jenazah anggota FPI kepada keluarga masing-masing.

"Hari ini jenazah rencananya akan diambil oleh keluarga di Rumah Sakit Polri," kata Ysuri.

Rencananya selepas Maghrib nanti keenamnya akan diserahkan kepada keluarga masing-masing di RS Polri Kramatjati.

"Kita sudah berkoordinasi dengan keluarga dan pihak pengacaranya, mudah-mudahan setelah Maghrib nanti akan diambil keenam-enamnya setelah dilakukan otopsi oleh tim forensik RS Polri Kramatjati," kata Yusri.

Ketika jenazah nantinya sudah diserahkan, polisi sendiri akan melakukan pengawalan ke masing-masing rumah duka sampai pada tempatnya.

"Semuanya nanti akan kita lakukan pengawalan sampai kemana tujuan yang memang diarahkan oleh pihak keluarga," jelas Yusri.***

Editor: Andreas

Sumber: PMJ News Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah