Analis Penerbangan Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Sriwijaya Air, Tidak Seperti Tragedi Lion Air

- 10 Januari 2021, 16:58 WIB
Ilustrasi pesawat terbang yang mengalami kecelakaan
Ilustrasi pesawat terbang yang mengalami kecelakaan /Rudy and Peter Skitterians/Pixabay

HALOYOUTH.COM - Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak usai melakukan take off dai bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36.

Pesawat membawa 62 termasuk di dalamnya kru dan awak pesawat Sriwijaya Air.

Hingga kini tim penyelamat gabungan dari SAR dan TNI terus melakukan upaya pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air, yang diperkirakan jatuh diantara perairan Pulau Luncang dan Pulau Laki di kawasan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.

Baca Juga: Viral Sebuah Percakapan Beredar Di Media Sosial Ungkap Kondisi di Dalam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Penyebab kecelakaan pun hingga kini terus diselidiki mengingat pesawat yang digunakan Sriwijaya Air diketahui sudah berumur 26 tahun.

Richard Aboulafia, seorang analis penerbangan dari Teal Group mengungkap bahwa ia tidak percaya penyebab kecelakaan karena cacat desain.

Sebelumnya pesawat produksi Boeing, yakni Boeing Max memang sempat tersangkut kontroversi mengenai penipuan yang telah diungkap oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Usai Didenda 34 T, Pesawat Produksi Boeing Kembali Alami Kecelakaan dalam Penerbangan Sriwijaya Air

AS telah membongkar penipuan yang dilakukan oleh perusahaan Boeing kepada Kelompok Evaluasi Pesawat Administrasi Penerbangan Federal (FAA AEG).

Halaman:

Editor: Idam Rosyda Suha

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah