Gunung Sinabung Erupsi, Begini Informasi Terbaru dari BNPB

- 3 Maret 2021, 09:49 WIB
Gunung Sinabung saat memuntahkan abu vulkanik pada Selasa siang hari, 2 Maret 2021
Gunung Sinabung saat memuntahkan abu vulkanik pada Selasa siang hari, 2 Maret 2021 /Reuters/

HALOYOUTH.COM - Akibat Kubah Lava yang membeku, Gunung Sinabung bererupsi kembali serta mengeluarkan awan panas Guguran dengan jarak luncuran mencapai 4500 meter ke arah tenggara dan terpantau tinggi kolam abu mencapai 5000 meter di hari selasa 2 Mareti 2021.

Berdasarkan Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) erupsi terjadi selama 3 kali.

Pertama pada pukul 07.07 WIB dengan jarak luncur 2000 meter, kemudian pukul 07.11 WIB dengan jarak luncur 3.000 meter dan pada pukul 07.15 WIB dengan jarak luncuran 4.500 meter.

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Valentino Rossi: Siap Bertarung di Ajang MotoGP 2021

Aktivitas erupsi Gunung Sinabung mengakibatkan, sebanyak 17 desa di Kecamatan Tiganderket, 8 desa di Kecamatan Kutabuluh dan 15 desa di Kecamatan Tigabinaga terdampak abu vulkanik.

Selain itu guguran juga berdampak pada pemukiman serta pertanian, namun hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan terkait korban jiwa.

Dalam hal ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo masih terus melakukan patroli dilansir dari bnbp.go.id.

Apel kesiapan telah dilaksanakan oleh Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung serta dilanjutkan patroli dan pembersihan wilayah yang terkena dampak abu.

Baca Juga: Nggak Nyangka, Perjalanan Karier Jay Park Ini Benar-benar Bikin Melongo

Masyarakat yang terdampak dihimbau dan dibagikan masker oleh Tim gabungan baik dari BPBD Kabupaten Karo, unsur TNI dan Polri, instansi dan lembaga terkait serta Satgas TD.

Hal tersebut untuk mengurangi dampak resiko yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Sinabung, dan masyarakat diimbau untuk keluar dari Zona Merah Kawasan Rawan Bencana (KRB) dan tidak melakukan aktivitas demi keselamatan.

Kegiatan pembersihan abu vulkanik masih terus dilakukan oleh personel dari TNI, Polri, BPBD dan Damkar Kabupaten Karo sebanyak 100 personel di 3 Kecamatan terdampak.

Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Karo, Natanail Paranginangin menjelaskan bahwa potensi ancaman yang masih dapat terjadi dalam kaitan erupsi Gunung Sinabung meliputi awan panas guguran akibat kubah lava yang tidak stabil.

Hingga saat ini, Gunung Sinabung masih dalam status Siaga atau Level III.***

Editor: Andreas

Sumber: Jaktim News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah