Network
HALOYOUTH - Ekonomi Argentina di porak porandakan oleh krisis ekonomi yang dahsyat selama bertahun-tahun dan inflasi yang tingggi telah melemahkan tabungan dan daya beli masayarakat serta mendorong adanya kenaikan harga.
Baca Juga : AS Hentikan Sementara Vaksin Johnson & Johnson Setelah 6 Orang Mengalami Pembekuan Darah
Baca Juga : Dianggap Menghambat Pertumbuhan Tim, Juventus Siap Buang Cristiano Ronaldo
Sebelum pandemi, 8 juta orang Argentina harus menerima bantuan makanan, angka yang sekarang telah berkembang menjadi 10 juta, dalam populasi sekitar 45 juta orang.
Manzanares, wilayah yang kumuh di pinggiran Buenos Aires masih meninggalkan luka kemiskinan yang jelas terlihat. Orang-orang disana memasak hanya dengan kayu bakar. Mereka tidak memiliki listrik, gas atau air ledeng.
Baca Juga : Hasil PSG vs Bayern: Meski Menang, Sang Juara Bertahan Tetap Tersingkir dari Liga Champions?
Anak-anak disana bermain dengan seadanya tanpa menggunakan alas kaki, mereka hanya dapat memainkan mainan lama di saming rumah-rumah yang belum sempurna.
Satu abad yang lalu Argentina pernah menjadi negara terkaya di dunia. Namun pada akhi tahun lalu, tingkat kemiskinan di negara tersebut berada pada 42 persen naik dari yang sebelumnya hanya 35,5 persen. Peningkatan itu terjadi di tengah dampak pandemi virus corona dan tiga tahun resesi.
Baca Juga : 7 Jenis Kondom yang Perlu Kamu Tahu, Sekarang Cukup Beragam Loh
