Kian Mencekam! Covid-19 Membakar Negara India, Mayat Korban Corona Berjatuhan?

- 25 April 2021, 16:51 WIB
Situasi di India kian mencekam setelah wabah virus corona menggerogoti ribuan hingga jutaan warga India.
Situasi di India kian mencekam setelah wabah virus corona menggerogoti ribuan hingga jutaan warga India. /Instagram @reuters/

 

HALOYOUTH- Situasi di India kian mencekam setelah wabah virus corona menggerogoti ribuan hingga jutaan warga India.

Akibat keganasan Covid-19, tingkat kematian terus mengalami peningkatan bahkan kondisi di negara itu kini semkain mengkhawatirkan.

Krisis Covid-19 di India kian diperparah dengan pasien tanpa gejala yang seketika membanjiri strain kepada orang-orang yang belum tertular di negara itu.

Guncangan hebat covid-19 dibalik lonjakan terbaru mematikan di seluruh negeri disebut-sebut akibat dari penularan strain India ganda dan sekarang triple-mutan

Sebagaimana dikutip Haloyouth.pikiran rakyat.com dari situs resmi Prokerala, Dr Sumant Mantri, Konsultan Senior Ahli Paru fi Rumah Sakit Apollo, Bengaluru, mengungkapkan strain baru lebih menular dan sangat berbahaya.

Akibatnya, disiplin penerapan protokol kesehatan mulai penggunaan masker, hand Sanitizer, hingga jaga jarak mulai renggang.

"Banyak pasien tanpa gejala yang menularkan virus. Orang-orang menjadi terlena tentang penggunaan masker dan menjaga jarak sosial yang menyebabkan lonjakan ini," sebut Menteri kepasa IANS.

Hal serupa disebutkan Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC)  lebih dari 400 kasis strain Inggris dan 76 muran ganda india telah ditemukan di Delhi hampir 11 persen sample dari seluruh negeri menunjukan varian yang memperihatinkan.

Tercatat, sampai saat ini 1.644 kasus strain Inggris telah ditemukan di India bersamaan 112 kasus strain Afrika Selatan beserta strain Brazil dan 732 kasus mutan ganda yang muncul di negara tersebut.

"Ketegangan Inggrus secara langsung berkolerasi dengan lonjakan Delhi, baik varian inggris dan B1617 (mutasi ganda) ada. Skenario ini masih berlangsung. Jika kita berhubungan dengan lonjakan, saya pikir itu berhubungan langsung dengan jenis varian yang kami amati," kata Sujeet Kumar Singh, direktur, NCDC

Varian B1617, pertama kali terdeteksi di Maharastha, mengandung mutasi dari dua varian virus terpisah - E484Q dan L452R.

Sementara, dua dari varietas mutan rangkap tiga ini telah ditemuian dalam sample yang dikumpulkan dari Mahaharastra, Delhi, Benggala Barat  dan Chhattisgarh.

"Tidak dirgaukan lagi bahwa gelombang kedua terlihat lebih berbahaya daripada yang pertama di India," tambah Dr. V Ramana Prasad, Ahli Paru Seniot, rumah sakit KIMS Hyderabad

"Virus mitan lebih menupar dan lebih ganas, menyebabkan infeksi dan penyakit yang meluas yang menyebabkan lebih banyak kematian dan morbiditas," tuturnya.

Sebagaimana diektahui, sebanyak 3.456.786 kasus terjadi dalam 24 jam terakhir, dan 2.624 kematian satu hari tertinggi sejauh ini di negeri tersebut.

India mencatat lebih dari 2.000 kematin selama empat haru berturut-turut dengan lonjakan tertinggi dalam kematian satu hari.

Sejak awal pandemi tahun lalu, tercatat sebanyak 1.89.544 orang telah kehilangan nyawa akibat Covid-19.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah