Ratusan Ekstremis Yahudi Serang Warga Arab di Israel

- 14 Mei 2021, 14:09 WIB
Ekstremis Yahudi serang warga Arab di Israel.
Ekstremis Yahudi serang warga Arab di Israel. /Twitter @@kann_news/

HALOYOUTH - Pasca terjadi saling serang antara Israel dan Hamas militer Palestina, ratusan ekstremis Israel menyerang warga Israel-Arab di beberapa kota di seluruh kota Israel.

Di Bat Yam, dekat Tel Aviv, puluhan orang Israel menyerang orang-orang Arab, hingga menyebabkan satu orang terluka parah, lapor saluran berita milik negara Israel KAN.

Bentrokan terjadi antara pasukan pendudukan Israel dan warga Palestina di pusat kota Lod, menurut saksi mata.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Konflik Palestina dan Israel Bertambah Dua Kali Lipat Pada Hari Lebaran

Ratusan ekstremis menyerang rumah milik orang Arab-Israel di kota Lod.

Israel memberlakukan jam malam di kota mayoritas Arab Lod pada Rabu setelah bentrokan meletus antara pasukan keamanan dan Arab-Israel Palestina terkait ketegangan di Yerusalem dan Gaza.

Kota itu menyaksikan bentrokan sengit sejak Selasa antara demonstran dan polisi selama prosesi pemakaman seorang warga Arab-Israel yang dibunuh oleh seorang pemukim Israel.

Baca Juga: Atta Halilintar Gelar Syukuran Kehamilan Aurel Hingga Undang Panti Asuhan dan Anak Yatim

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian mengumumkan keadaan darurat di kota itu.

Acre, Tiberias dan Jaffa juga telah menyaksikan bentrokan sengit antara polisi dan warga Palestina, menurut kantor berita KAN.

Beberapa warga Israel terluka parah dalam bentrokan di Acre, menurut saluran itu.

Orang Arab-Israel adalah orang Palestina yang berhasil tinggal di rumah mereka selama Nakba - pengusiran paksa - pada 1948 dan kemudian menjadi warga negara Israel. Mereka membentuk sekitar 20 persen dari populasi Israel.

Baca Juga: 100.000 Muslim Palestina Tetap Laksanakan Salat Idul Fitri Usai Penyerangan Israel

Mereka tinggal di beberapa kota Arab di tengah Israel yang dikenal sebagai "Segitiga Kecil" bersama dengan wilayah Galilea (utara) dan Negev (selatan).

Banyak kelompok hak asasi manusia mengecam kebijakan Israel terhadap orang Arab sebagai bentuk apartheid modern, di mana orang Arab-Israel menderita diskriminasi rasial dalam pendidikan, pekerjaan, dan perawatan kesehatan.

Ketegangan meningkat sejak pengadilan Israel pekan lalu memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari daerah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Hamas Tembakkan 100 Roket ke Kota Tel Aviv Israel Usai Blok Menara Jalur Gaza Diserang Melalui Udara

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada 1980, suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah