Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP Senin 17 Mei 2021, Wah! Mobil Truk yang Ditumpangi Para Santri Oleng
“Untuk alasan keamanan, dalam kasus tertentu mereka diizinkan bertuga tanpa menggunakan seragam,” kata Wajdi Sarhan.
Mengenai konflik antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun, tidak diragukan lagi jika mereka diminta untuk berperang, mereka harus melakukannya.
“Saya berasumsi bahwa siapapun yang memutuskan menjadi prajurit tempur di unit seperti itu telah mempertimbangkan hal ini sebelumnya,” katanya.
Berbeda dengan pandangan dua tentara tersebut, mayoritas Arab-Israel menilai hal tersebut sebagai sebuah pengkhianatan.
Baca Juga: Viral! Anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra Mewakili Warganya Berlibur di Anyer
“Fenomena ini, kami sama sekali menolaknya,” kata Ahmad Tibi, seorang anggota parlemen Israel-Arab.
Menurutnya, mereka tidak menghormati warga Palestina yang tiap harinya terusir dari rumah mereka serta berhadapan dengan maut.
Disclaimer: artikel ini telah tayang sebelumnya di Bekas-PikiranRakyat.com dengan judul 'Banyak yang Bergabung dengan Tentara Zionis, Muslim Israel: Saya Ingin Berkontribusi untuk Negara Ini'.
“Apa yang dapat terlintas dalam pikiran seseorang ketika dia melayani melawan rakyatnya? Kami mencoba untuk mendidik orang bahwa ini bukanlah jalannya,” kata Ahmad Tibi, mengakhiri.*** (Rivan Muhammad/PR Bekasi)