HALOYOUTH - Kasus pandemi Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka 3 juta kasus.
Dengan kasus yang begitu banyak, tingkat penggunaan alat medis menjadi sangat tinggi.
Hal ini membuat jumlah limbah alat mendis di Indonesia, naik hingga 10 kali lipat dari jumlah sebelumnya.
Baca Juga: Tak Terima Dituding Sebagai Pelakor, Shirin Safira Tempuh Jalur Hukum Laporkan Pelaku
Tak main main, jumlahnya tercatat sudah mencapai angka 18 ribu ton, per tanggal 27 Juli 2021.
Data ini disampaikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
"Menurut data yang masuk ke Kementerian LHK, limbah medis sampai dengan 27 Juli 2021 kembali 18.460 ton," katanya seperti dilansir Haloyouth.com pada akun YouTube Sekretariat Presiden Rabu, 28 Juli 2021.
Limbah medis sendiri terdiri dari masker, infus bekas, jarum suntik, botol vaksin, alkohol pembersih swab, face shield, baju hazmat, APD (alat perlindungan diri), pakaian medis, sarung tangan, dan alat PCR antigen.