Kemungkinan Calon Vaksin COVID-19 Akan Diuji di Bandung Pada Agustus 2020

- 21 Juli 2020, 00:02 WIB
ILUSTRASI Vaksin COVID-19. */Antara/Reuters/Dado Ruvic
ILUSTRASI Vaksin COVID-19. */Antara/Reuters/Dado Ruvic /


HALOYOUTH
– Calon vaksin dari Sinovac Biotech Ltd, perusahaan biofarmasi asal China, tiba di Indonesia. Calon vaksin tersebut telah diserahkan ke PT Bio Farma dan akan segera diuji klinis tahap III.


Dilansir dari Galamedia, dalam artikel “Calon Vaksin Covid-19 dari China Akan Diuji di Bandung", Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek), Ali Ghufron Mukti mengatakan, Uji klinis tahap III untuk kandidat vaksin itu akan dilakukan di Indonesia melalui kerja sama PT Bio Farma dan Sinovac Biotech Ltd.


Ghufron menuturkan secepatnya uji klinis tahap III akan dilakukan, yang diperkirakan akan berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Vaksin itu tiba di Indonesia pada Minggu 19 Juli 2020.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan Universitas Padjajaran (Unpad) juga akan dilibatkan dalam mempersiapkan uji klinis tahap III itu.


Baca Juga: Komet Neowise Mencapai Titik Terdekatnya Dengan Bumi Pada 23 Juli Mendatang


Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap III tersebut.


Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga terlibat dalam proses uji klinis kandidat vaksin tersebut.


Ghufron menuturkan, banyak aspek yang harus dipersiapkan untuk uji klinis tahap III termasuk prosedur, izin, protokol, dan subyek yang akan mengikuti uji klinis tersebut.
"Jumlah sampelnya menentukan berapa lama (uji klinis), semakin besar tentu semakin lama," ujarnya.


Jika menggunakan sampel yang lebih besar, maka kekuatan akan bertambah besar atau lebih mudah untuk mendeteksi perbedaan antara yang divaksin dan yang tidak divaksin.
Jika semua persyaratan untuk persiapan uji klinis vaksin sudah diselesaikan, maka kemungkinan uji klinis bisa dilakukan pada Agustus 2020.


Indonesia juga sedang membuat vaksin mandiri yang berbasis protein rekombinan, yang dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dari riset dan pengembangan itu, Lembaga Eijkman menargetkan bibit vaksin akan didapat pada 2021.***(Dadang Setiawan/Galamedia)

Baca Juga: Pembangunan Flyover Lanjut, Jalan Jendral Ahmad Yani Ditutup Pukul 23.00 hingga 04.00 WIB mulai 3 Ag

Editor: Ade Rosman

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah