Network
Diberitakan sebelumnya oleh Allkpop pada Oktober tahun lalu, Sayuri mengunjungi klinik kebidanan dan ginekologi karena ia mengalami haid yang tidak teratur.
Namun fakta mengejutkan justru harus Sayuri terima bahwa indung telurnya berada dalam kondisi seperti umur 48 tahun.
Sayuri merupakan wanita kelahiran tahun 1979, untuk itu saat in ia berusia 41 tahun dan pada kondisi normal ia masih bisa memeiliki anak
Tapi kenyataannya, ia diberitahu bahwa kehamilan alami akan sulit bahkan bayi tabung demikian.
Sayuri menyatakan dalam wawancara telepon dengan KBS, "Dokter mengatakan bahwa kehamilan alami akan sulit bagi saya dan kemungkinan kehamilan tabung akan rendah juga. Saya merasa dunia saya berantakan. Saya bahkan merasa seperti sekarat. Dokter mengatakan kepada saya bahwa ini akan menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu dan saya tidak akan dapat memiliki anak sama sekali seumur hidup saya".
Meski mengalami kondisi yang sulit, Sayuri tidak mamu memaksakan pernikahan hanya karena ia ingin memiliki anak.
Sayuri pun akhirnya memilih untuk menjadi ibu tunggal dan mencari sumbangan sperma untuk memiliki anak.
Bukan hal yang mudah bagi Sayuri untuk menjadi ibu tunggal di Korea Selatan.
Ia mengalami kesulitan untuk menemukan rumah sakit yang bisa memberikan sumbangan sperma terhadap wanita yang belum menikah.
Baca Juga: Belum Resmi Debut, Teaser MV Aespa Sudah Dituduh Plagiat Oleh Netizen?
