Penting! Jelang Piala Sudirman, Thomas dan Uber, Begini Isi Wejangan Alan Budi Kusuma

26 Agustus 2021, 08:49 WIB
Alan Budikusuma berikan pesan penting jelang pertandingan beregu bulutangkis /@alanbudikusumaofficial/Screenshot Instagram

HALOYOUTH- Dunia bulutangkis Indonesia kini menjadi semakin memanas, usai Greysia poli dan Apriyani Rahayu berhasil mempersembahkan medali emas dari Olimpiade Tokyo 2020.

Terlebih lagi dalam dua bulan setelahnya Indonesia akan mengikuti ajang bulutangkis yang paling prestisius, yakni Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas & Uber 2020.

Kedua ajang tersebut seperti yang kita ketahui adalah sebuah turnamen bulutangkis beregu, dimana piala Sudirman merupakan beregu campuran sedangkan Thomas beregu putra dan Uber beregu putri.

Baca Juga: Susy Susanti Bocorkan 5 Nama Baru Squad Garuda di Piala Uber 2020

Seperti yang sudah dijadwalkan Piala Sudirman akan dihelat di Vantaa, Finlandia pada 26 September - 3 Oktober.

Sedangkan untuk Piala Thomas & Uber 2020 akan mulai berlangsung pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.

Menyikapi hal tersebut, Alan Budi Kusuma peraih tiga gelar juara selama ia tiga kali berpartisipasi dalam ajang Piala Thomas, memberikan pesan khusus bagi seluruh orang yang terlibat.

Baca Juga: Viktor Axelsen Pindah ke Dubai, Bagaimana Nasib Denmark pada Piala Sudirman 2021?

Beberapa hal yang sangat krusial dan penting ia ungkapkan sesuai dengan pengalaman yang telah ia rasakan.

“Yang juga cukup penting ada di sisi pelatih dan pimpinan projectnya untuk menjaga kebersamaan." Ungkap Alan dikutip dari posting laman PB Djarum pada 25 Agustus 2021.

Alan memfokuskan perhatian yang pada tugas CDM dimana ialah yang memiliki peran krusial.

Baca Juga: Profil Bidadari Polandia Maria Andrejczyk, Atlet Berparas Cantik Berhati Mulia yang Lelang Medali Peraknya

"Biasanya dalam kejuaraan beregu kan ada manajer atau CDM (Chief de Mission), posisi mereka itu penting untuk mengatur keseluruhan tim baik secara teknis dan non teknis."

Alan juga menjelaskan beberapa peran penting CMD dalam keharmonisan semua anggota Tim yang akan berlaga.

"Mereka bertugas untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan. Karena ini kan pertandingan beregu. Komunikasi, kebersamaan dan strategi memiliki porsi yang sama pentingnya,” jelas Alan.

Baca Juga: Head To Head Anthony Ginting vs Viktor Axelsen Piala Sudirman 2021, Siapa yang Terkuat?

Ia juga menceritakan sedikit pengalaman yang ia rasakan kala ia berjuang untuk Indonesia dalam ajang beregu.

“Saat main beregu, energi masing-masing pemain itu bisa ditransfer ke rekan lainnya. Kalau kita semangat, temen-temen yang lain juga bisa terbawa semangat."

Karena kebersamaan yang sudah terbangun erat, ketika kawan tidak secara penuh ataupun tertekan teman setim pun akan ikut merasakan hal tersebut.

Baca Juga: Pebulutangkis Tunggal Putri Indonesia Ini Dijuluki Ratu Rubber Game, Siapa Dia?

Ia juga menekankan hal yang paling penting ialah menjaga kekompakan dalam tim, dan menjaga kehangatan agar tak kehilangan bara semangat antar anggota.

"Tapi kalau kita nggak all out, merasa tertekan, itu juga bisa berpengaruh kepada tim. Jadi kekompakan tim untuk terus semangat dan saling mendukung, harus terus dijaga,” pungkas peraih medali Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Seperti yang disinggung diawal, dalam perjalanan kariernya sebagai pemain, di Piala Sudirman Alan belum berkesempatan menang dari tiga kali keikutsertaannya, di tahun 1993, 1995 dan 1997.

Baca Juga: Susy Susanti Bocorkan 5 Nama Baru Squad Garuda di Piala Uber 2020

Akan tetapi pada gelaran Thomas Cup, selama tiga kali keikutsertaannya Alan selalu berhasil menang, tercatat pada tahun 1992, 1994 dan 1996.

Namun ia hanya turun bermain di tahun 1992 dan 1996, karena di 1994 ia mengalami cedera, meskipun namanya sudah tercatat dalam tim.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: PB Djarum

Tags

Terkini

Terpopuler