HALOYOUTH- Tidak setiap pebulutangkis menjalani kariernya sebagai atlet dengan mudah, bahkan kerap kali harus menyerah dengan kegagalan.
Meskipun berat, dengan bakat yang mereka miliki, ditambah lagi konsistensi dalam berkemauan menjadi faktor penting keberhasilan.
Tak cukup sampai disitu, setiap pebulutangkis harus siap dipindahkan posisinya, meskipun jika kamu menginginkan bermain di nomor tunggal, namun pelatih tak mengijinkan, kamu harus meredam sedikit ego mu.
Karena bagaimanapun juga pelatih adalah orang yang sepenuhnya tahu kemampuan yang kita miliki, karena kita tahu nenilai diri kita sangat sulit mencapai kata objektif jika tak dari penilaian orang lain.
Berikut beberapa atlet bulutangkis dunia yang dianggap paling sukses, dimana indikator kesuksesan yang digunakan ialah berhasil menjuarai dua nomor.
1. Lene Koppen (1977)
Legenda bulutangkis asal Denmark ini pun berhasil mencatatkan namanya dalam peraih juara di dalam dua nomor yang ia ikuti.
Ia sukses menjadi kampiun di nomor ganda campuran, bahkan juga pada nomor tunggal putri.
2. Christian Hadinata (1980)
Yang ketiga, ialah legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata. Ketika turun di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 1980 yang digelar di Jakarta, Christian Hadinata.
Hadinata berhasil menjadi juara di nomor ganda putra dan juga pada nomor ganda campuran.
Baca Juga: Bocoran Line Up Indonesia di Piala Sudirman, Nitizen: Slide Terakhir Vitamin yaa Gaes
Tercatat pada nomor ganda putra, Christian Hadinata bermain sangat gemilang dengan pasangannya, Ade Candra.
Melakoni partai puncak, Christian Hadinata-Ade Chandra mengalahkan rekan sekompatriot mereka, Hariamanto Kartono-Rudy Heryanto dengan skor 5-15, 15-5 dan 15-7.
Sedangkan di nomor ganda campuran, Christian Hadinata tercatat pernah berpasangan dengan Imelda Wiguno.
Baca Juga: Profil Aktor Milenial Angga Yunanda: Perjalanan Karier dan Tambah Populer saat Perankan Film Antares
Ia menjadi juara setelah mengalahkan ganda Inggris, Mike Tredgett-Nora Perry dengan skor 15-12 dan 15-4.
Christian Hadinata tercatat sebagai orang kedua yang meraih gelar juara dunia bulu tangkis di dua nomor berbeda.
3. Park Joo-bong (1985)
Park Joo-bong adalah atlet bulutangkis asal Korea Selatan dimana ia berhasil menjalankan instruktur yang diberikan pelatihnya dengan bermain di dua nomor.
Bahkan ia juga bisa menjuarai dua nomor tersebut, ia bermain di nomor ganda putra dan ganda campuran
Baca Juga: Sambut Cristiano Ronaldo ke Manchester United, Aksi Raisa Tuai Komentar hingga Trending di Twitter
4. Han Aipin (1985)
Inilah pebulutangkis yang berhasil meraih gelar juara All England di dua sektor ia adalah legenda bulutangkis China, Han Aipin.
Han Aiping yang merupakan juara All England pada tahun 1985 pada dua sektor, ia berhasil menjadi juara di sektor tunggal.
Tak hanya menjadi juara di sektor tunggal putri, Han Aiping juga sukses meraih gelar juara di sektor ganda putri setelah duetnya bersama Li Lingwei tak berhasil dibendung oleh pasangan manapun.
5. Ge Fei (1997)
Berpasangan dengan Gu Jun, Ge Fei dan pasangan nya tersebut menjadi ganda putri terkuat di jamannya.
Bahkan mereka sering kalahkan wakil Indonesia di final, Hai ini sukses membuat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terpana.
Baca Juga: Pelatih Tunggal Putra Indonesia ini Larang Anak Asuhnya Pacaran, Siapa?
Tercatat pada gelaran Uber Cup 1994 dan 1996 China kalah dari Indonesia, meskipun kalah pasangan Ge Fei/Gu Jun sama sekali tidak mengalami kekalahan.
Bahkan, Ge Fei melahirkan duet yang bagus di ganda campuran dengan Liu Yong dan berhasil memenangkan Dunia dan Piala Dunia pada tahun 1997.
6. Kim Dong-moon (1999)
Kim Dong-moon adalah satu-satunya atlet bulutangkis Korea yang meraih dua medali emas Olimpiade.
Penghargaan ini diraihnya saat ganda campuran dengan Gil Young Ah dan ganda putra dengan Ha Tae Kwon.
Medali ini didapatkannya pada Olimpiade Atlanta 1996, Olimpiade Sydney 2000, dan Olimpiade Athena 2004.
7. Liliyana Natsir
Liliyana Natsir merupakan satu di antara pebulutangkis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Beragam gelar bergengsi diraih Liliyana sepanjang kiprahnya di bulutangkis.
Ia total bergelut di kancah bulutangkis selama 24 tahun. Pemain yang akrab disapa Butet tersebut juga memperkuat tim nasional bulutangkis Indonesia selama 17 tahuh.
Prestasi tertinggi Liliyana Natsir tentu saja medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, yang diraihnya bersama Tontowi Ahmad.
Baca Juga: Pernah Kalahkan Lin Dan di Final, Atlet Muda ini Punya 3 Negara Berjasa Dalam Perjalanan Kariernya
Pemain asal Manado tersebut juga tercatat memiliki empat gelar Kejuaraan Dunia dan hattrick titel All England.
Selain berjaya di sektor ganda campuran, Butet juga pernah berkiprah di nomor ganda putri. Salah satu pasangan Butet di ganda putri adalah Vita Marissa.***