HALOYOUTH - Tim bulutangkis Indonesia akan memulai perjuangan mereka di Piala Sudirman 2021 di grup C bersama dengan Denmark, ROC, dan Kanada. Saat ini Indonesia sendiri berstatus sebagai unggulan ketiga setelah China dan Jepang.
Indonesia memulai pertemuan mereka dengan Piala Sudirman pada tahun 1989 dengan yang cerah, tetapi tidak memiliki banyak keberuntungan sejak itu.
Setelah menjadi tuan rumah dan memenangkan Piala Sudirman perdana, mereka mencapai enam final lagi tetapi gagal memenangkan gelar kedua.
BWF dalam laman resminya bwfbadminton.org menyinggung seberapa besar peluang Indonesia menjuarai Piala Sudirman 2021.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021: Insiden Pesawat Tim Indonesia Gagal Mendarat hingga Kevin Sanjaya Ditahan
Seperti dikutip Haloyouth.com pada 24 September 2021 BWF menulis bahwa Indonesia tiba di Vantaa penuh sesak dengan semua talenta hebat yang tersedia.
Secara signifikan, mereka memiliki tiga pasangan ganda putra teratas mulai dari Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto.
Pemain seperti Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan dan Greysia Polii termasuk di antara pemain hebat di generasi mereka tetapi belum membawa Indonesia ke gelar tim utama.
Mereka akan tahu bahwa edisi Piala Sudirman ini bisa menjadi kesempatan terakhir mereka, karena mereka berada di malam karir mereka.
Baca Juga: BWF Sebut Indonesia dan Denmark Terancam Tak Lolos Perempatfinal Akibat Dijegal oleh Rusia, Kenapa?
Kemudian ada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang telah memenangkan emas Olimpiade baru-baru ini, ganda putri berada di tangan yang aman.
Pasangan kedua adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti-Ribka Sugiarto. Di ganda campuran, Indonesia bisa mengandalkan pengalaman Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy-Pitha Haningtyas Mentari.
Di tunggal putra, selain peraih medali perunggu Olimpiade Anthony Sinisuka Ginting dan pemenang Asian Games Jonatan Christie, Indonesia memiliki Shesar Hiren Rhustavito yang berusia 27 tahun, semifinalis di Spain Masters pada bulan Mei.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Sempat Ditahan di Bandara Finlandia Gara-gara Ada Barang ini Dikopernya
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung memimpin tunggal putri mereka, tetapi penggemar akan penasaran untuk melihat apakah Putri Kusuma Wardani yang berusia 19 tahun, yang memenangkan Spanyol Masters, mendapat kesempatan.
Menariknya, Wardani telah membantu Indonesia memenangkan Piala Suhandinata (BWF World Junior Mixed Team Championships) untuk pertama kalinya, pada tahun 2019.
Indonesia juga telah menunjuk anak muda lainnya, baru berusia 16 tahun, Ester Nurumi Tri Wardoyo yang belum memainkan pertandingan senior internasional.
Tentunya kekuatan timnas Indonesia pada ajang ini dengan segudang pemain muda yang di bawa masih belum bisa ditebak. Selain iti tim unggulan China dan Jepang juga kehilangan pilar utama mereka.
Baca Juga: Hadapi ROC di Laga Perdana Piala Sudirman 2021, Ini Lawan Berat Ganda Putra Indonesia, Yakin Menang?
Di pihak China, Chen Long peraih medali perak Olimpiade Tokyo dan emas Olimpiade Rio bersama ganda putra Li Junhui-Liu Yuchen dan ganda campuran Zheng Siwei-Huang Yaqiong dipastikan absen pada gelaran nanti.
Sementara itu, di pihak Jepang, mereka juga ditinggal beberapa pemain penting, pemain ganda putra andalan nomor satu Hiroyuki Endo yang memutuskan pensiun, kemudian ganda putra unggulan kedua, Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda yang juga memilih gantung raket.
Tak hanya itu saja, Jepang juga akan tanpa ganda putri ranking satu dunia, Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota, pasanya Hirota saat ini masih dalam tahap penyembuhan.
Dengan melihat seberapa besar kekuatan tim unggulan saat ini, Indonesia dengan skuad yang lengkap cukup terbuka untuk menjuarai turnamen ini.
Namun Indonesia tentunya tidak boleh lengah, pasalnya mereka bisa saja terganjal di penyisihan grup oleh Denmark dan ROC yang kekuatannya tidak bisa di anggap remeh.***