HALOYOUTH - Kento Momota saat ini merupakan pebulutangkis ranking satu dunia asal Jepang. Ia memuncaki peringkat satu dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Sepanjang karirnya Kento Momota telah berhasil menyabet berbagai gelar superseries dan masuk dalam Guinness World Records sebagai pebulutangkis dengan raihan gelar superseries terbanyak dalam satu tahun yakni 11 gelar pada 2019 lalu.
Namun sejak mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya pada awal Januari 2020 lalu di Malaysia, Kento Momota kesulitan menemukan kembali performa terbaiknya.
Momota kembali bermain usai mengalami kecelakaan yakni setahun kemudian pada awal 2021, ia bermain di ajang All England 2021.
Namun di laga perdananya tersebut, Momota takluk dari Lee Zii Jia dengan dua set langsung 16-21 dan 19-21.
Nasib buruknya tak sampai disitu saja, ia bahkan tersingkir lebih awal pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu, dimana ia tumbang oleh pemain ranking 34 asal Korea Selatan Heo Kwanghee.
Momota takluk dengan dua set langsung 15-21 dan 19-21. Padahal sebelumnya ia sukses mengalahkan Timothy Lam dari Amerika Serikat dua set langsung 21-12 dan 21-9.
Penampilan terbaik Kento Momota sebetulnya mulai kembali terlihat di ajang Piala Sudirman 2021, dimana ia berhasil memenangkan tiga pertandingan yakni saat melawan Johhnie Torjussen dari Inggris, Lee Zii Jia (Malaysia) dan Chou Tien Chen (Taiwan).
Baca Juga: Evaluasi Si Tengil Kevin Sanjaya usai Tersingkir di Piala Sudirman, Susi Susanti: Faktor Mental
Namun ketika menghadapi Malaysia di semifinal ia takluk dari Lee Zii Jia yang ia kalahkan di fase grup dengan dua set langsung 20-22 dan 19-21.
Tak sampai disitu saja, Kento Momota juga harus terkapar di final Piala Sudirman 2021 ketika menghadapi China, sebelumnya ia diharapkan untuk dapat menyumbangkan poin bagi Jepang agar dapat menjaga asa menjuarai Piala Sudirman 2021. Namun nyatanya Kento dibuat tak berdaya oleh Shi Yu Qi yang bermain dengan agresif.
Kento Momota harus takluk dari ranking 10 dunia tersebut dalam permainan rubber game 13-21, 21-8 dan 12-21.
Jepang pun akhirnya harus takluk dari China dengan skor 1-3 dan kejuaraan Piala Sudirman kembali di boyong negeri tirai bambu kedalam raknya.
Penampilan Kento Momota ini sangat buruk, meski saat ini ia ranking satu dunia, kedigdayaannya kini mulai terancam oleh 3 pebulutangkis ini. Mereka adalah Viktor Axelsen, Lee Zii Jia dan Shi Yuqi.
Viktor Axelsen saat ini menjadi pemain paling konsisten di beberapa ajang bulutangkis dunia, sepanjang 2021 ia telah merasakan berbagai gelar juara mulai dari Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, Yonex Swiss Open, dan medali emas Olimpiade Tokyo.
Kini ranking 1 BWF Kento Momota terancam oleh Axelsen yang hanya selisih 6000 poin saja beberapa kejuaraan lagi nampaknya akan tergeser jika dilihat dari penampilan kedua pemain saat ini.
Tak hanya itu saja, pemain yang akan mengkudeta Kento Momota adalah Shi Yu Qi, pemain yang saat ini menjadi pemain nomor satu China setelah Chen Long memutuskan akan pensiun.
Shi Yu Qi sendiri saat ini sedang mengalami kebangkitan setelah mengalahkan Kento Momota di final Piala Sudirman 2021, bahkan permainan Shi Yu Qi yang agresif merepotkan pertahanan Kento Momota.
Saat ini, Shi Yu Qi masih berkutat di ranking 10 dunia namun dilihat dari penampilannya saat ini bukan tidak mungkin ia akan melesat masuk ke lima besar.
Terakhir, pemain yang saat ini sedang on fire adalah pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.
Diusianya yang baru menginjak 23 tahun, Lee Zii Jia telah menjadi andalan nomor satu Malaysia dan masuk dalam 10 besar ranking dunia.
Baca Juga: Evaluasi The Minions Usai Kalah dari Ganda Putra Malaysia, PBSI Sentil Permainan Kevin Sanjaya
Di tahun 2021, Lee Zii Jia telah berhasil meraih satu gelar juara All England setelah menumbangkan Kento Momota di perempat final 21-16 dan 21-19 dan menaklukan Viktor Axelsen di final 30-29, 20-22 dan 21-9.
Di Piala Sudirman 2021, Lee Zii Jia menjadi andalan Malaysia dan berhasil menumbangkan Kento Momota ketika Malaysia bertemu Jepang di perempat final.
Lee mempunyai daya juang yang tinggi, permainannya begitu memukai sehingga membuat mata pecinta bulutangkis terpana, terkadang dia tidak melihat tertinggal berapa poin dalam permainan namun ia akan terus berusaha mendapatkan poin.
Kerja keras dari Lee yang berhasil bangkit setelah sempat kalah dari Kento Momota di babak penyisihan grup, Lee Zii Jia berhasil membalas kekalahannya di perempat final.***