HALOYOUTH - Usai menghadapi perhelatan Piala Sudirman Cup 2021, seluruh tim bulutangkis dari berbagai negara tengah bersiap-siap guna menyambut turnamen selanjutnya yaitu Uber Cup 2021.
Kejuaraan bulutangkis Internasional untuk nomor beregu putri, yang diadakan setiap dua tahun sekali itu akan digelar pada 9-17 Oktober di Aarthus, Denmark.
Menghadapi ajang tersebut, mantan juara tahun lalu Jepang nyatanya tidak akan tampil dengan performa yang baik. Hal itu disampaikan oleh kepala Pelatih timnas Jepang Park Joo Bong, lantaran absennya beberapa pemain kunci tim Negeri Matahari Terbit.
Tunggal putri jepang Nozomi Okuhara dipastikan tidak bermain karena masih cedera, setelah bertanding di Olimpiade Tokyo kemarin.
Tak hanya itu, tiga pasangan ganda putri terbaik mereka saat ini sedang dalam kondisi pincang. Sayaka Hirota (pasangan Yuki Fukushima, Red), Wakana Nagahara (Pasangan Mayu Matsumoto, Red), bahkan Chiharu Shida (Pasangan Nami Matsuyama, Red) juga tengah dilanda cedera.
“Nozomi sedang cedera, sementara Hirota dan Wakana juga tidak ada. Kondisi ini jelas berat untuk kami,” kata Park Joo Bong, sebagaimana dikutip Haloyouth dari laman BWF pada Kamis 07 Oktober 2021.
“Chiharu pun belum tentu bisa bermain, padahal di Piala Sudirman 2021 kemarin dia bermain cukup baik,” ujar Joo Bong.
Park Joo Bong sedang ketar-ketir lantaran badai cedera yang menerpa Jepang saat ini, sehingga posisi juara tahun lalu ini akan terancam.
Jepang mau tidak mau akan menurunkan ramuan pasangan baru dari pemain yang ada usai piala Sudirman Cup kemarin.
Baca Juga: Tim Indonesia Alami Kendala Jelang Piala Thomas dan Uber 2020, Apa Itu?
Yuki Fukushima/Arisa Higashino kemungkinan akan dimainkan bersama, mengingat keduanya sudah didaftarkan untuk berlaga di Denmark Open 2021. Sementara, Mayu Matsumoto juga punya kans besar dipasangkan lagi dengan Misaki Matsutomo seperti yang sudah dilakukan di Piala Sudirman 2021 pekan lalu.
Pada Uber Cup tahun ini, Jepang berada satu grup dengan Indonesia yang dalam sejarahnya sudah 13 kali meraih gelar juara dari 27 kali partisipasi di ajang bergengsi badminton dunia ini.