Network
HALOYOUTH.COM - Untuk kalian yang gemar menonton film-film barat yang penuh dengan aksi dan kekerasan, kali ini kami akan membedah sinopsis dari film "Silent Night" (2023). Film ini mengisahkan tentang seorang ayah yang dilanda kesedihan dan amarah setelah tragedi yang merenggut nyawa anaknya.
Dengan latar belakang kota yang diwarnai kekerasan dan kejahatan, "Silent Night" menyajikan adegan-adegan aksi yang brutal dan menegangkan, sekaligus mengangkat isu-isu yang menyentuh hati seperti kehilangan, penyesalan, dan pengorbanan.
Sinopsis Lengkap Silent Night
Pada malam Natal, suasana hangat terasa di rumah Brian dan Saya saat mereka menikmati waktu bersama anak mereka di halaman. Namun, kedamaian mereka terganggu ketika sebuah baku tembak antar geng terjadi di dekat rumah mereka, tragisnya mengakibatkan anak mereka tertembak dan meninggal di tempat.
Brian, yang diliputi amarah, berusaha mengejar para pelaku dengan segala upaya. Di tengah kekacauan tersebut, salah satu anggota geng tewas. Dalam usahanya untuk menghentikan geng lainnya, Brian terlibat dalam pertarungan sengit yang berakhir dengan salah satu penjahat tertusuk besi forklift dan meninggal.
Situasi memanas ketika Playa, salah satu gengster, berhasil menembak leher Brian sebelum melarikan diri. Saya, yang tiba tidak lama kemudian, bergegas membawa Brian ke rumah sakit. Berkat tindakan medis cepat, dokter berhasil mengeluarkan peluru dari lehernya, namun Brian terjebak dalam koma selama beberapa hari.
Setelah bangun dari koma, Brian menjalani terapi untuk memulihkan suaranya yang rusak akibat tembakan. Meskipun membutuhkan waktu hampir dua bulan, kondisi fisiknya membaik dan dia diizinkan pulang. Namun, perjalanan pulang membangkitkan amarah Brian saat melihat gengster yang masih beroperasi, mengingatkan dia pada tragedi yang merenggut nyawa anaknya. Kesedihan dan amarah mendorongnya untuk merencanakan balas dendam.
Brian mulai merencanakan aksinya di sebuah gudang, mempersiapkan senjata dari sepeda anaknya. Sementara itu, Saya kembali dari kerja dan menyadari suaminya tidak ada di rumah. Brian ternyata sedang di kantor polisi, bertemu dengan detektif Dennis yang menangani kasus anaknya.
Di kantor polisi, Brian memanfaatkan kesempatan untuk memotret foto para gengster yang menjadi target polisi. Dia tertarik pada foto Playa, gengster yang menembak lehernya.
Dengan tekad yang kuat, Brian mempersiapkan diri untuk misi balas dendamnya. Dia melatih diri dalam bela diri dan menembak, serta memodifikasi mobil curian untuk aksinya. Saya, meskipun khawatir, tidak bisa menghentikan niat suaminya.
