HALOYOUTH - Tim Indonesia akan menghadapi lawan beratnya pada penyisihan grup A di Piala Thomas 2020 yakni Thailand yang berlangsung di Ceres Arena, Denmark pada Senin, 11 Oktober 2021.
Sebelumnya tim Indonesia telah menyapu bersih pada babak penyisihan grup A Piala Thomas atas lawan perdananya yaitu Aljazair.
Namun ganda putra muda Indonesia yang diturunkan oleh Indonesia kini memiliki potensi untuk menggeser para seniornya di pertandingan Piala Thomas 2020.
Baca Juga: Pebulutangkis Cantik Kanada ini Tak Ingin Melanjutkan Pertandingan di Piala Uber 2020, Kenapa?
Sebelumnya ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan juga sukses mengalahkan pasangan Aljazair di partai keempat, Koceila Mammeri dan Youcef Sabri Medel.
Pasangan yang dijuluki The Daddies itu sukses mengalahkan lawannya hanya dengan waktu singkat yaitu 23 menit saja dalam dua gim langsung dengan skor 21-9 dan 21-15.
Namun kepala pelatih ganda putra, Herry IP menuturkan bahwa kemenangan Indonesia atas Aljazair bukan patokan untuk bahan evaluasi jelang partai berikutnya melawan Thailand.
Kepala pelatih yang dijuluki naga api itu berpendapat bahwa permainan Skuad Aljazair masih berada di bawah para pemain Indonesia.
"Secara teknis tidak ada yang bisa dievaluasi karena handicap lawan yang terlalu jauh," kata Herry IP sebagaimana dikutip haloyouth.com dari laman Djarum Badminton pada Minggu, 11 Oktober 2021.
Senada dengan Herry IP, pemain ganda putra Hendra Setiawan juga mengakui bahwa ada perbedaan kualitas antara Aljazair dan Thailand. Meski demikian, dirinya tak menampik bahwa kemenangan atas Aljazair akan memberikan rasa percaya diri kepada para pemain.
"Kemenangan 5-0 ini, saya rasa akan menambah kepercayaan diri para pemain untuk menghadapi Thailand di pertandingan hari Senin lusa, yang pastinya tidak gampang," ucap Hendra.
Sebelumnya, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dapat menang dengan mudah atas lawannya Koceila Mammeri dan Youcef Sabri Medel tanpa tekanan berat.
Turun di partai keempat, Ahsan-Hendra berhasil menaklukkan lawannya dalam waktu yang sangat singkat yakni 23 menit saja. Pasangan berjuluk 'The Daddies' ini menang 21-9, 21-15. Indonesia pun unggul 4-0 atas Aljazair.
"Ini merupakan pertandingan pertama kami. Semoga penampilan kami semakin baik jika diturunkan pada pertandingan selanjutnya," kata Hendra.
Sementara Mohammad Ahsan bersyukur bisa menyesuaikan diri dengan kondisi pertandingan saat ini. Terlebih, mereka baru kembali diturunkan setelah Olimpiade Tokyo 2020 kemarin.
"Bersyukur saja bisa menyesuaikan diri dengan kondisi pertandingan, apalagi setelah lama kami tidak diturunkan," ucap Ahsan.
Di sisi lain, pasangan muda Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin juga tak mau ketinggalan untuk menyumbang poin. Pasangan berjulukan The Babbies ini berhasil mengakhiri perlawanan Mohamed Abderrahime Belarbi-Adel Hamek 21-3, 21-11.
Dengan tambahan angka dari Leo-Daniel, tim Indonesia akhirnya menang telak 5-0 atas Aljazair.
"Kami senang bisa menyumbangkan angka. Cuma kualitas lawannya memang jauh. Meskipun begitu, ini baru awal dari perjalanan kami sebagai pemain," ungkap Daniel.
Baca Juga: Jonatan Christie Buka Suara Usia Menang Lawan Youcef Sabri Medel di Piala Thomas, Ini Kata Dia
Pasangan ganda putra muda ini potensi akan diturunkan kembali melawan Thailand usai menampilkan performanya yang cukup baik setelah melawan Aljazair.***