HALOYOUTH - Media China sebut pebulutangkis tunggal putra wakil Jepang, Kento Momota sulit untuk sejajar dengan legenda bulutangkis dunia asal China, yaitu Lin Dan.
Kento Momota memang saat ini paling mendominasi di sektor tunggal putra dunia. Dia mampu bertengger di ranking satu dunia dan sulit untuk lengserkan.
Namun belakangan ini Kento Momota sempat turun dari peforma terbaiknya usai beberapa kali kalah dalam pertandingan.
Baca Juga: Alami Kekalahan Pertama dan Tersingkir dari Denmark Open 2021, Greysia Polii: Sampai Jumpa Lagi
Namun hal itu justru tak membuat dirinya gentar dan kembali bangkit dari keterpurukan. Kento Momota mampu menghabisi semua lawannya di turnamen Denmark Open 2021.
Kento Momota pun akhirnya telah masuk ke babak final yang akan berhadapan dengan Viktor Axelsen. Setelah beberapa pemain top dunia menyatakan mundur, keduanya dapat melanggang bebas ke partai final untuk memperebutkan gelar juara.
Kento Momota juga telah mengalahkan pebulutangkis andalan Indonesia, Jonatan Christie pada babak perempatfinal. Jonatan Christie menyatakan mundur usai mengalami cedera pada bagian pinggang.
Selain itu, Anthony Ginting juga menyatakan mundur. Anthony Ginting lebih dahulu mundur saat melawan Rouxel pemain tunggal asal Prancis saat pertandingan baru saja berjalan sekitar dua menit.
Anthony Ginting menyerah dalam kedudukan 1-4 untuk keunggulan Rouxel. Ginting menyerah saat menghadapi pebulutangkis asal Prancis itu dan memutuskan mengundurkan diri.
Anthony Ginting pun memilih untuk tidak melanjutkan pertandingannya di Denmark Open 2021 lantaran mengalami masalah pada pinggangnya, dan kini sedang mendapatkan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Kento Momota Tantang Viktor Axelsen di Final Denmark Open 2021, Pertaruhkan Ranking 1 Dunia
Kento Momota yang saat ini sudah menunjukkan peforma terbaiknya, diprediksi akan mengambil alih juara di turnamen super series 1000 itu.
Namun media China, Sports Sina menyebut bahwa Kento Momota tidak akan bisa sejajar dengan legenda bulutangkis dunia, Lin Dan karena memiliki kelemahan.
Kento Momota disebut tidak memiliki gerakan mematikan yang mutlak lantaran postur tubuh Kento Momota yang tidak tinggi membuatnya tidak memiliki gerakan mematikan yang mutlak.
Baca Juga: BWF Soroti Ulah Hendra Setiawan Saat Jadi Pelatih Dadakan Tommy Sugiarto, Netizen: Coach!
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, saat itu Kento Momota berhadapan dengan pemain China, Shi Yu Qi. Kento Momota terlihat kewalahan saat mendapatkan serangan bertubi-tubi.
Meski dirinya memiliki keunggulan dengan permainan depan net, namun gerakannya yang tidak mematikan membuat Kento Momota sulit untuk membuat serangan mematikan.
Kento Momota juga disebut tidak memiliki kecepatan absolut dan daya ledak yang mengerikan, dan pada akhirnya membuat media China menyebut sulit untuk sejajar dengan Lin Dan.
Akibat tidak memiliki kecepatan yang absolut itu, membuat Kento Momota kerap melakukan permainan rally-rally dan bertahan selama mungkin untuk melakukan serangan balik di waktu yang tepat.***