HALOYOUTH - Rumor mundurnya Lee Zii Jia dari Pelatnas Malaysia telah menggegerkan dunia bulutangkis, dan mengundang sejuta tanya dari banyak pihak. Issu ini memang tengah hangat diperbincangkan para penggemar bulutangkis Negeri Jiran dan telah menjadi topik yang mengagetkan.
Belum diketahui darimana kabar hengkangnya Lee Zii Jia mundur dari pelatnas BAM tersebut berembus. Konon, kasak-kusuk mundurnya raja bulutangkis Malaysia dilatarbelakangi oleh karena Lee Zii Jia ingin bermain profesional.
Pemain berusia 23 tahun itu bahkan disebut akan menerima sejumlah uang dengan nominal besar andai memutuskan keluar pelatnas.
Menganggapi berita kontroversial itu, Kenny Goh selaku Sekretaris Jenderal BAM lantas buka suara soal rumor hengkangnya Zii dari pelatnas.
Kenny Goh sempat terheran-heran dengan adanya kabar tersebut lantaran rasanya tidak mungkin bagi Lee Zii Jia menghianati pelatnas, apalagi nama besarnya diukir dari Pelatnas. Sudah selayaknya Lee Zii Jia memperkuat Nasionalismenya untuk Malaysia dan mengharumkan namanya di kancah internasional
"Awalnya saya sendiri kaget baca beritanya," kata Kenny Goh, dikutip haloyouth dari Stadium Astro, Sabtu, 1 Januari 2022.
Pria berkacamata itu pun memastikan bahwa Lee Zii Jia masih masuk dalam daftar pemain nasional.
"Zii Jia telah membantah bahwa dia akan meninggalkan BAM. Fokusnya masih pada pencapaian misi di Olimpiade Paris 2024. Dia masih di Proyek 2024," kata Kenny Goh tegas
Di waktu bersamaan, Rashid Sidek, mantan pebulutangkis terbaik Negeri Jiran turut memberikan tanggapan atas keputusan yang diambil Lee Zii Jia tersebut.
Baca Juga: Jojo Pamer Konten Bucin Bersama Shania Junianatha untuk Tutup Akhir Tahun, Begini Katanya Romantis
Eks pebulutangkis tunggal putra terbaik Negeri Jiran itu menyebut, tidak sepantasnya Lee Zii Jia membuat pernyataan itu pada saat-saat ini. Sidek mengatakan, Lee Zii Jia padahal pemain yang diprioritaskan selama ini dan semua keinginannya selalu dituruti.
"Jika untuk saat ini, itu tidak pantas (bagi dia untuk mengangkat kakinya)," kata Sidek.
"BAM telah memberikan prioritas kepadanya, dia adalah pilihan utama, apa yang dia inginkan semua dibagikan dalam hal pelatihan dan turnamen.
"Tidak ada masalah baginya untuk menjadi pemain profesional," lanjut dia.
"Dia perlu lebih memikirkan untuk meningkatkan tingkat kelemahannya selain mental dan fisiknya untuk menghadapi turnamen besar," tutup Sidek.***