Sempat Diremehkan, Kini Harga Pasar Asnawi Mangkualam Tertinggi dari Seluruh Pemain Timnas Indonesia

8 Januari 2022, 10:34 WIB
Shin Tae Yong dan Asnawi /Tangkap layar Instagram/@shintaeyong7777/

HALOYOUTH - Asnawi Mangkualam, merupakan salah satu pemain sepakbola terbaik yang dimiliki oleh Timnas Indonesia, dengan dengan posisi sebagai bek kanan.

Pria kelahiran Makasar, 4 Okteber 1999 ini berhasil membawa Indonesia masuk ke babak final di Piala AFF 2020 kemarin, menghadapi Thailand. Meskipun akhirnya, skuad merah putih harus puas sebagai runner up.

Performa dari Asnawi Mangkualam memang tidak bisa diragukan lagi, bahkan pesepakbola berusia 22 tahun itu telah resmi melakuakan perpanjangan kontraknya dengan Ansan Grenners FC.

Baca Juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia, yang Berpotensi Absen di Piala AFF U-23 2022 Kamboja

Assan Grenners FC sendiri merupakan salah satu klub asal Korea Selatan, yang bermain di divisi dua K-League, dengan menempati posisi ke tujuh pada akhir musim 2021 kemarin.

Asnawi Mangkualam, diketahui telah bergabung dengan Ansan Greeners FC sejak 1 Februari 2021, dan kontrak yang telah di perpanjang nya, yakin selama dua tahun, sampai 2023.

Selain itu, karena performa Asnawi Mangkualam memang sangat bagus, dia bahkan diketahui memiliki nilai transfer paling tinggi, dari semua pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Seperti dikutip Haloyouth.com dari laman Transfermarkt disebutkan bahwa nilai pasar dari Asnawi Mangkualam mencapai 375.000 Euro, atau sebesar Rp. 6 Miliar.

Baca Juga: BRI Liga 1: Unggul Tipis atas Persita, Persib Bandung Kokoh di Puncak Klasemen

Angka tersebut merupakan nilai yang sangat fantastis, bagi seorang pemain sepak bola Indonesia. Sebab, jarang sekali ada pemain timnas yang tembus dengan nilai pasar segitu.

Selain itu, Asnawi Mangkualam juga memiliki darah keturunan dari sang legenda pesepak bola, yang pernah memperkuat PSM makasar, di awal dan akhir karirnya sebagai pemain bola.

Ayah dari Asnawi Mangkualam tersebut, ialah Bahar Muharram, yang juga merupakan seorang pelatih sekaligus pendiri sekolah sepak bola (SSB) Hasanuddin.

SSB yang didirikan serta dinaungi Bahar Muharam, sempat mewakili Indonesia, di ajang Danone Nations Cup, yang digelar pada Oktober 2011 lalu, di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol.

Baca Juga: Persiapan Piala AFF U-23 2022, Shin Tae Yong Panggil Enam Pemain Timnas U-18

Tersepas dari segala prestasi yang dimiliki sang ayah, Asnawi Mangkualam memang mempunyai potensi tersendiri di dirinya, dalam dunia sepak bola.

Kendati demikian, tak dapat dipungkiri juga bahwa Asnawi Mangkualam, memang memikul beban berat di pundaknya dari nama besar sang ayah.

Bahkan, sebelum mencapai keberhasilannya di dunia sebak bola, Asnawi Mangkualam pernah diremehkan oleh beberapa orang di lingkungan sekitarnya.

Hal tersebut dia ungkapkan di akun instagram miliknya @asnawi_bhr, pada Jum'at 7 Januari 2022.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket Naik usai Pertandingan Leg 2 Final Piala AFF 2020

"Jadi ingat saat berjuang untuk jadi pemain sepakbola profesional dengan masuk SSB HASANUDDIN FC di usia 10tahun, meskipun ayah saya mantan pemain sepakbola, banyak yang bilang jadi pemain profesional cuma mimpi tidak akan sehebat ayah dulu, tapi alhamdulillah restu orang tua dan kerja keras, bersyukur bisa memberikan yang terbaik bersama timnas indonesia, mulai dari U-16, U-19, U-23, sampai timnas senior," tulis Asnawi Mangualam.

Selain itu, Asnawi Mangkualam juga menjelaskan bahwa, banyak orang yang selalu beranggapan, keberhasilan dan kegagalan, merupakan suatu hal yang datang secara bersamaan.

"Banyak yang menganggap kesuksesan dan kegagalan dan keberhasilan adalah sebuah proses yang jalan beriringan. kalo hasilnya gagal, itu bisa jadi refleksi buat kedepannya kalo berhasil, itu bisa jadi standart baru buat kedepannya," tutup Asnawi Mangkualam.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Transfermarkt

Tags

Terkini

Terpopuler