Kejuaraan Bulutangkis Beregu Eropa Resmi Dibatalkan, Indonesia Tercatat Miskin Gelar

10 Januari 2022, 19:12 WIB
Poul-Erik Hoyer dalam tangkapan layar kanal Youtube Badminton Europe /Youtube.com/ Badminton Europe

HALOYOUTH - Kejuaraan Bulutangkis Beregu Eropa Putra dan Putri 2022 yang rencanaya akan diselenggarakan pada Februari mendatang kini secara resmi dibatalkan.

Pembatalan tersebut dikarenakan situasi Covid 19 kian menggila usai varian Omicron mengamuk di Eropa.

Badminton Europe rupanya tak mau ambil pusing dan enggan menanggung risiko, sebab kejuaraan beregu tersebut tentu saja dapat mengundang lautan massa, yang berbahaya bagi penyebaran Covid 19.

“Kondisi ini tidak jelas apakah kejuaraan tetap diizinkan oleh pemerintah Finlandia,” tulis pernyataan Badminton Europe seperti dilansir Haloyouth pada Senin, 10 Januari 2022 

Baca Juga: Jika Tidak Dibatalkan, Seberapa Besar Indonesia Juarai Korea Open 2021?

“Izin tim untuk memasuki Finlandia pun belum jelas dan tentu nantinya akan ada kewajiban karantina bagi seluruh peserta, baik sebelum maupun setelah kegiatan, termasuk peserta yang terinveksi virus saat pertandingan,”katanya lagi.

Finlandia ditetapkan sebagai tuan rumah kejuaraan beregu Europe putra dan putri sesuai kesepakatan bersama dan akan dilangsungkan pada pekan ke 17.

Meski sebenarnya, Badminton Europe telah melakukan rekayasa untuk mengantisipasi Covid-19. Namun, rekayasa tersebut dinilai tidak memungkinkan. Hal inilah yang membuat kejuaraan tersebut terpaksa harus dibatalkan.

Baca Juga: Pasca Korea Open dan Macau Open Dibatalkan, Taipei Open 2021 juga Resmi Dibatalkan, Ini Sisa Turnamen BWF!

Sedianya, Kejuaraan Beregu Europe Putra dan Putri dilaksanakan pada 15 hingga 20 Februari 2022 di Finlandia.

Ini merupakan ajang permulaan untuk menempuh jalur turnamen bergengsi yakni Thomas Cup dan Uber Cup.

Gelaran kejuaraan yang dilangsungkan setiap dua tahun sekali ini bertujuan untuk penganugrahan tim bulutangkis beregu terbaik putra dan putri di Eropa.

Pertamakali digelar pada tahun 2006 di Yunani, Indonesia belum pernah sekalipun meraih gelar, sementara peraih gelar terbanyak beregu putra diperoleh Denmark berturut-turut.

Baca Juga: BWF: Korea dan Macau Open 2021 Resmi Dibatalkan, Berikut Daftar Turnamen BWF Tersisa 2021

Baca Juga: Unjuk Gigi! Ahsan/Hendra Jadi Unggulan Pertama di India Open 2022

Berikut perolehan medali dari tahun ke tahun:

Beregu Putra:

  1. Tahun 2006 Denmark (Emas), Jerman (Perak), Inggris (Perunggu)
  2. Tahun 2008 Denmark (Emas), Inggris (Perak), Jerman (Perunggu)
  3. Tahun 2010 Denmark (Emas), Polandia (Perak), Jerman (Perunggu)
  4. Tahun 2012 Denmark (Emas), Jerman (Perak), Inggris (Perunggu)
  5. Tahun 2014 Denmark (Emas) Inggris (Perak) Finlandia dan Jerman (Perunggu)
  6. Tahun 2016 Denmark (Emas) Prancis (Perak), Inggris dan Jerman (Perunggu)
  7. Tahun 2018 Denmark (Emas) Belanda (Perak), Prancis dan Jerman (Perunggu)
  8. Tahun 2020 Denmark (Emas), Belanda (Perak), Prancis dan Rusia (Perunggu)

Baca Juga: Ditegur PBSI, Kevin Sanjaya Pasrah Usai Terkena Insiden ini, Si Tengil Emosi?

Baca Juga: Dipulangkan, Prestasi Praveen Jordan Alami Penurunan Dibanding Tahun Sebelumnya, Ini Sikap Ketua PB Djarum

Beregu Putri

  1. Tahun 2006 Belanda (Emas), Inggris (Perak), Jerman (Perunggu)
  2. Tahun 2008 Denmark (Emas) Belanda (Perak), Jerman (Perunggu)
  3. Tahun 2010 Denmark (Emas) Rusia (Perak), Jerman (Perunggu)
  4. Tahun 2012 Jerman (Emas) Denmark (Perak), Belanda (Perunggu)
  5. Tahun 2014 Denmark (Emas) Rusia (Perak), Bulgaria dan Jerman (Perunggu)
  6. Tahun 2016 Denmark (Emas) Bulgaria (Perak), Jerman dan Spanyol (Perunggu)
  7. Tahun 2018 Denmak (Emas) Jerman (Perak), Rusia dan Spanyol (Perunggu)
  8. Tahun 2020 Denmark (Emas), Jerman (Perak) Prancis dan Skotlandia (Perunggu).***

Editor: Rifqiyudin

Tags

Terkini

Terpopuler