Menuju Pelatnas, Iwan Hermawan Angkat Bicara Sebelum Jalani Rangkaian Tes Para Juara Seleknas

18 Januari 2022, 19:20 WIB
Seleknas PBSI Selesai Digelar /Tangkapan layar Instagram @badminton.ina/

HALOYOUTH - Sebanyka 379 atlet badminton dari 27 Provinsi di seluruh Indonesia mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022 yang resmi berakhir pada hari Sabtu 15 Januari 2022.

Ada 16 pemain yang menjuari Seleknas tersebut, diantaranya di nomor tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran dari kelompok dewasa maupun taruna.

Kabarnya para juara seleksi masional (Seleknas) PBSI 2022 sudah mulai menjalani serangkaian tes di Pelatnas PBSI.

Adapun tes yang digelar untuk 16 pemain di Pelatnas Cipayung seperti, tes kesehatan psikotes, hingga tes fisik.

Menurut Kasubid Pengembangan Sport Science PBSI Iwan Hermawan, tes yang dilakukan ini untuk melihat potensi para pemain secara non teknis.

Baca Juga: Ganda Putri ini Bakal Jadi Penerus Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Lolos Seleknas PBSI 2022, Siapa Dia?

Tes ini tidak hanya untuk melihat potensi para pemain secara non teknis saja, melainkan untuk melihat potensi cedera yang dapat menghambat perkembangan latihan juga.

"Jadi kami mau melihat potensi mereka, tidak hanya secara teknis tapi juga komponen-komponen pendukung seperti kesehatan, mental dan fisik," kata Iwan, seperti dikutip haloyouth.com dari Badminton Indonesia, Selasa 18 Januari 2022.

"Kami juga ingin mengetahui apa mereka punya riwayat cedera atau tidak, ini menjadi penting karena atlet-atlet ini akan kami proyeksikan ke level internasional." Kat Iwan

"Jangan sampai yang sering terjadi selama ini, sampai di sini ada cedera dan tidak bisa berprestasi lagi."

"Data ini akan membantu kami tim pelatih untuk mengembangkan mereka sesuai dengan program-program menuju level internasional. Fisiknya seperti apa, mentalnya seperti apa, dan lain sebagainya." Ucapnya.

Baca Juga: Seleknas PBSI 2022, DKI Jakarta Geser PB Djarum di Sektor Dewasa, 1 Wakil Kalimantan dan Jabar Ngotot Bertahan

Adapun tes kesehatan melalui pemeriksaan laboratorium, sementara tes fisik meliputi functional movement screen.

"Untuk tes fisik ini kami lakukan secara spesifik seperti tes kelincahan, daya tahan, dan kekuatan tungkai," ujar Iwan.

"Untuk kelincahan dipakai court agility, kemampuan daya tahan kardiovaskuler jantung paru kami gunakan beep test dan ada pengukuran kekuatan tungkai karena di bulutangkis selain gerakan tangan juga diperlukan power tungkai yang memadai untuk menunjang footwork, lompat dan gerakan eksplosif seorang atlet."

"Secara umum walau nanti datanya harus diolah dahulu, saya melihat standar mereka ada yang sudah di tahapan baik dan ada yang masih di tahapan sedang."

"Bila nantinya mereka lolos, ini akan menjadi pekerjaan rumah kami untuk meningkatkan fisik-fisik mereka untuk mendapatkan level yang diharapkan."

Baca Juga: Atlet Baru Pelatnas Hasil Seleknas Ini Bakal Jadi Tumpuan Tunggal Indonesia, Siapa Dia?

Dalam pengakuan Iwan jika sudah mendapatkan data yang valid, maka dari tim pelatih akan segera memulai menyusun program latihan sesuai dengan prinsip individualism.

"Setelah diolah dan didapatkan data yang valid dari para atlet ini, kami tim pelatih akan mulai menyusun program latihan dengan prinsip individualism," tutur Iwan.

"Itu nanti menjadi kesinambungan, semua atlet akan terangkat kemampuannya secara bersamaan," tutup Iwan.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Badminton Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler