HALOYOUTH- Nasib malang makin parah pebulutangkis tunggal putra unggulan Malaysia, Lee Zii Jia. Bagaimana tidak sang pebulutangkis nomor tujuh dunia tersebut di skors hingga dua tahun lamanya dari turnamen bulutangkis.
Sanksi yang dijatuhkan tersebut bermula ketika Lee Zii Jia memutuskan untuk keluar dari pelatnas Malaysia lantaran tekanan yang begitu berat ia dapatkan.
Hal tersebut diketahui lantaran Lee Zii Jia telah menceritakannya kepada sosok legenda bulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Cholegenda
Baca Juga: Sadis! Lee Zii Jia Disanksi Berat, Pebulutangkis Dunia Ramai-ramai Tampar BAM
Baca Juga: Rumah Bung Karno, Tempat Wisata Sejarah yang Populer di Bengkulu
Lee Zii Jia yang berniat untuk menjadi pebulutangkis independen malah dijatuhi hukuman oleh asosiasi Badminton Malaysia (BAM) ketika telah mengajukan surat pengunduran diri nya ke BAM.
Namun nampaknya keputusan yang diambil Lee Zii Jia membuat BAM tersinggung dan akhirnya murka, sehingga tak segan-segan mereka (BAM) melarang Lee Zii Jia untuk mengikuti turnamen bulutangkis resmi selama 2 tahun, sebagai bentuk sanksi kepada pebulutangkis andalan Malaysia tersebut.
"BAM telah mencapai keputusan untuk tidak mendaftarkan dia ke turnamen apa pun mulai 18 Januari 2022," kata Wakil Presiden BAM Jaharbedeen Mohd Yunoos, dikutip tim Haloyouth dari The Star.
Baca Juga: Makanan Ini Bisa untuk Memperbaiki Kesehatan Reproduksi Kata dr. Zaidul Akbar, Apa itu
Dalam kabar tersebut juga menyebutkan bahwa BAM sangat kecewa lantaran telah mengeluarkan banyak usahanya untuk sang pebulutangkis
Sebelumnya diketahui BAM sudah berupaya untuk membujuk sang juara All England itu agar tetap berada di Pelatnas, namun usaha itu tidak membuahkan hasil, Lee Zii Jia tetap kekeh keluar dari BAM.
“Namun, dia tetap teguh dengan keputusannya dan itulah sebabnya kami harus membawa masalah ini ke Dewan (pada hari Senin)," terangnya.
Baca Juga: Malu-malu, Susan Sameh Bongkar Rencana Pernikahannya Bersama Fajar Alfian! Begini Katanya
Norza mengatakan bahwa mereka telah melakukan segalanya untuk mempertahankan Zii Jia yang berusia 23 tahun tetapi itu terbukti sia-sia. Sehingga mereka murka.
“BAM bukanlah lembaga yang statis. Kami mencoba (mendengarkan Zii Jia) memahami situasinya tanpa prasangka dan bahkan (membuat) tawaran balasan untuk membuatnya bertahan karena dia pemain No. 1 kami,” kata Norza
Sontak saja keputusan BAM menurunkan sanksi kepada pebulutangkis unggulan pertamanya tersebut memberikan banyak tanggapan yang pedas dari para pebulutangkis dunia lainnya, salah satunya adalah pebulutangkis nomor satu dunia Viktor Axelsen.
Pasalnya sanksi dua tahun vakum dari turnamen adalah waktu yang cukup lama bagi seorang atlet, dimana seperti yang kita ketahui usia adalah yang paling berharga dalam profesi ini. Sanksi tersebut secara tidak langsung akan membunuh karier sang pebulutangkis.
Viktor Axelsen pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan yang dibuat BAM, yang terkesan sangat memaksakan.
“ini tahun 2022 dan apa yang dilakukan BAM dengan menekan Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei adalah suatu hal yang gila, apa ini yang kita ingin lihat dan inginkan untuk olahraga (dunia bulutangkis) kita?” ungkap Axelsen melihat perlakuan BAM terhadap Lee dan Goh pada unggahan di Twitter pribadinya.
Sebagai atlet Viktor Axelsen tentunya paham betul apa yang melatarbelakangi keputusan Lee Zii Jia tersebut. Meski begitu Lee Zii Jia telah menceritakan apa penyebab dari keputusan nya tersebut kepada seniornya Lee Chong Wei.
"Ya, Zii Jia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa tertekan ketika orang-orang membandingkannya dengan saya." ungkap Lee Chong Wei yang dikutip dari New Straits Times.
Sebagai legenda bulutangkis Lee Chong Wei memaklumi hal tersebut, dan juga sedikit memberikan pengertian kepada juniornya tersebut.
"Tentu saja, Zii Jia bukan saya, tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa tekanan adalah sesuatu yang akan selalu ada. Jika Anda mau. menjadi yang terbaik di dunia, akan ada tekanan. Pada akhirnya, tidak ada yang bisa membuat keputusan ini untuk Zii Jia kecuali dirinya sendiri." tambah Lee Chong Wei.***