Mengenang Minarni Soedarjanto: Ratu Bulutangkis Paling Menakutkan di Dunia

27 Januari 2022, 10:38 WIB
Minarni Soedarjanto /Pikiran Rakyat/

HALOYOUTH – Nama legenda bulutangkis Indonesia Minarni Soedarjanto sudah sangat populer. Dia eksis pada era 1959 hingga pertengahan 1970-an. Sugudang prestasi sudah diraih sejak usia muda; mulai dari All England, Malaysia Terbuka, Amerika Serikat Terbuka, Kanada Terbuka, Asian Games, dan tentu saja Piala Uber.

Minarni Soedarjanto memulai karirnya sebagai atlet bulutangkis sejak usia 13 tahun. Minarni Soedarjanto merupakan pebulutangkis yang seangkatan dengan nama-nama populer seperti Ang Tjin Siang atau Muljadi dan Rudy Hartono.

Perempuan yang lahir di Pasuruan, Jawa Timur ini berlaga pada All England 1968 bersama Rudy Hartono, Ang Tjin Siang, dan Retno Kustiyah. Mereka sukses menorehkan tinta emas kala itu. Minarni Soedarjanto meraih medali perak di nomor tunggal putri. Rudi Hartono meraih gelar juara, dan Ang Tjin Siang mendapat medali perunggu.

Baca Juga: Fakta Lahirnya Klub Bulutangkis PB Jaya Raya: Peran Ali Sadikin hingga Imajinasi Ciputra

Baca Juga: Mirip Legenda Lee Chong Wei, Ratu Bulutangkis Ini Juga Tanpa Torehan Gelar Olimpiade dan Kejuaraan

Tak hanya satu, Minarni Soedarjanto juga ikut menjadi yang terbaik di nomor ganda putri bersama pasangannya, Retno Kustiyah.

Selain sebagai pemain tunggal, di nomor ganda putri, pasangan Minarni Soedarjanto-Retno Kustiyah kemudian menjelma menjadi salah satu pasangan putri paling menakutkan di dunia pada era 1960-an.

Sejarah mencatat bahwa Minarni Soedarjanto menjadi pemain bulutangkis putri Indonesia pertama yang menyentuh final All England.

Baca Juga: Belum Sebulan Menikah, Pebulutangkis Ni Ketut Mahadewi ke Suami: Terimakasih untuk Waktunya

Baca Juga: Intip Profil Alfin Daniel Pratama, Pemain Surabaya Bhayangkara Samator Beserta Fakta Menariknya

Minarni Soedarjanto juga menjadi bagian dari tim Uber Indonesia pada 1975 di Jakarta. Saat itu, tim Uber Indonesia menjadi juara untuk pertama kalinya usai mengalahkan Jepang 5-2 di final. Sebelumnya, dia telah menjadi bagian dari Tim Uber Indonesia pada 1960, 1963, 1966, dan 1969.

Dia sudah bergabung dengan pelatnas PBSI saat masih berusia 15 tahun. Namun, situs Historia menyebut bahwa dia sudah bermain bulutangkis sejak usia 13 tahun. Setelah gantung raket, dia mengabdikan diri pelatih bulutangkis di pelatnas PBSI.

Minarni Soedarjanto lahir di Pasuruan pada 10 Mei 1944 dan meninggal dalam usia 59 tahun di Jakarta pada 14 Mei 2003 karena komplikasi radang paru-paru dan hati.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler