HALOYOUTH - Piala Asia Wanita 2022 telah usai, dan China keluar sebagai juara setelah usai mempecundangi Korea Selatan dengan skor tipis.
Di laga final Piala Asia Wantia 2022, Korea Selatan gagal merebut title juara bertahan dari China, usai kalah 3-2 pada Minggu, 6 Februari 2022 di D Y Patil Sports Stadium.
Padahal di pertandingan final Piala Asia Wanita 2022, Korea Selatan sempat unggul lebih dulu di babak pertama, lewat dua gol yang berhasil dilesatkan Choe Yu-ri (27') dan Ji So-yun (43').
Namun sayangnya, keunggulan tersebut tidak dapat dipertahankan oleh skuad tim Korea Selatan. Karena di babak kedua pertandingan partai final Piala Asia Wanita 2022, China mampu membalikkan keadaan.
Tim China berhasil membalas dengan menyarangkan tiga gol ke jala gawang Korea Selatan yang dijaga oleh Kim Jung-mi, tepatnya pada menit ke 68', 72', dan di menit-menit akhir jelang pertandingan usai.
Alhasil usai pertandingan, ambisi skuad 'Taeguk Lady' dapat meraih gelar 'Jawara Asia' di tahun ini harus pupus, dan merelakannya kepada China sebagai penyandang gelar juara Asia untuk ke-9 kalinya.
Meskipun begitu, Collin Bell selaku pelatih tim Korea Selatan tetap merasa bangga dengan anak asuhnya.
Dan ia pun juga berusaha untuk menguatkan mereka agar tidak larut dalam kekalahan yang mereka alami.
"Saya bangga dengan para pemain, saya mengatakan itu kepada mereka setelah pertandingan," kata Collin Bell dikutip haloyouth.com dari situs AFC pada Senin, 7 Februari 2022.
Baca Juga: Tetap Bangga, Pelatih Filipina Ucapkan Ini, Setelah Timnya Dibantai Australia dengan Skor Telak
"Kami harus terus berkembang, dan tidak membiarkan kekalahan ini mengurangi semangat kami," ujarnya menambahkan.
Meskipun berusaha tegar atas hasil yang diperolehnya di kejuaraan Piala Asia Wanita 2022, pelatih tim menilai bahwa anak asuhnya tetap merasa kecewa.
Bahkan untuk sementara ini, dirinya tidak akan memikirkan lebih jauh soal persiapan skuad asuhannya dalam menghadapi gelaran Piala Dunia Wanita 2023 nanti.
"Kami tidak akan memikirkan Piala Dunia FIFA saat ini karena merasa kecewa tidak dapat menjadi pemenang di kejuaraan Piala Asia. Rasa kecewa tersebut akan terus melekat pada kami, selama beberapa hari," ucap pelatih berkebangsaan Inggris itu.****