Ngeri, Tragedi Berdarah di German Open 2018 Ini Libatkan Ganda Putra Indonesia, Begini Kejadiannya

10 Maret 2022, 01:23 WIB
Tragedi berdarah di German Open 2018 /Tangkapan layar video Twitter/@bwfmedia/

HALOYOUTH - Gelaran turnamen German Open 2022 telah berlangsung sejak 8 Maret 2022 kemarin. Para atlet dari berbagai negara pun turut serta merebutkan gelar.

Gelaran German Open 2022 merupakan salah satu turname pertama di tur Eropa sebelum berlangsungnya All England 2022.

Para pemain Indonesia yang kini diturunkan pada German Open 2022 merupakan debut pertamanya di tahun 2022 ini.

Baca Juga: Diwarnai Insiden, Fajar Alfian dan Rian Ardianto Sikat Habis Ganda Putra Terbaik Denmark di German Open 2022

Pasalnya, para pemain Indonesia sempat absen di beberapa pertandingan selepas turnamen BWF World Tour Finals 2021 yang digelar di Bali, Indonesia pada Desember lalu.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) juga menyebut bahwa para pemain seperti Fajar Alfian, Rian Ardianto, Anthony Ginting, Jonathan Christie dan lainnya akan membawa hasil yang terbaik.

Namun sayangnya tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito harus tersingkir di babak 32 besar usai ditaklukkan oleh pebulutangkis asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu setelah berjuang dalam rubber game 16-21, 21-14, 18-21 selama 58 menit.

Baca Juga: Fajar-Rian Gantikan Posisi Marcus Gideon-Kevin Sanjaya? Susy Susanti Sebut Pemain...

Sedangkan Fajar-Rian, Anthony Ginting, dan Jonatan Christie sukses melaju ke babak selanjutnya usai menang di babak 32 besar.

Namun tahukah kamu para pecinta bulutangkis, turnamen German Open juga pernah diwarnai insiden berdarah yang melibatkan ganda putra Indonesia, yakni Fajar Alfian dan Rian Ardianto.

Akan tetapi gelaran tersebut terjadi pada German Open 2018, dan artikel ini akan membahas kilas balik peristiwa tersebut.

Baca Juga: Tips dan Resep Mengolah Mie Laksa Khas Tangerang Lezat dan Gurih

Saat itu Fajar Alfian dan Rian Ardianto tengah bertanding melawan pasangan wakil Jepang, Takuto Inoue dan Yuki Kaneko di babak final German Open 2018.

Fajar-Rian merupakan saksi dari insiden berdarah tersebut yang menimpa Kaneko pada awal gim kedua babak final BWF World Tour Super 300 tersebut.

Inoue dan Kaneko sempat dibuat kewalahan dengan jatuh bangun saat menghadapi Fajar Alfian dan Rian Ardianto. Pada awal gim kedua, lutut kiri Kaneko sempat mengalami luka berdarah saat melakukan diving.

Baca Juga: Seperti Laga Ulangan, Jonatan Christie akan Berhadapan dengan Li Shi Feng di German Open 2022

Ineko sat itu tengah mengejar shuttlecock pengambilan dari Fajar Alfian yang tertinggal skor diangka 1-3. Pertandingan pun sempat dihentikan sementara saat poin 2-5 unggul Fajar-Rian.

Lutut kiri Kaneko pun sempat mendapatkan perawatan yang kemudian diperban untuk mengurangi infeksi dan melanjutkan pertandingan kembali.

Namun kejadian diving Kaneko terbilang cukup ekstrim lantaran kaki kiri Kaneko menekuk di permukaan lapangan sedangkan kaki kanan berada pada posisi lurus.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Plagiarisme Lagu Shape of You, Ed Sheeran Perjuangkan Hak Ciptanya di Pengadilan

Saat posisi tersebut pun terlihat Kaneko mendapat luka bulat dan menimbulkan tetesan darah di kaki kirinya.

Kendati demikian, perjuangan Kaneko tersebut ternyata tidak sia-sia. Inoue dan Kaneko pun berhasil mengalahkan Fajar-Rian di German Open 2018 dengan skor 21-16, 21-18.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler