HALOYOUTH- Gelar juara yang didapat pasangan muda ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di ajang All England Open 2022 mampu mengejutkan banyak pihak.
Pasalnya pasangan BaKri dalam turnamen bulutangkis tertua datang sebagai debutan, BaKri (Sapaan yang baru resmi melekat pada pasangan Bagas/Fikri)
Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri dengan daya juang yang luar biasa ditunjukan pada turnamen bulutangkis tertua dan paling bergengsi ini memberikan decak kagum bagi pecinta bulutangkis.
Tak tanggung-tanggung dalam perjalanannya menuju gelar juara turnamen BWF super 1000 pertamanya, BaKri melewati rintangan berat.
Namun beberapa fakta menarik nyatanya telah diukir dari perjalanan Bakri hingga mencapai gelar juara, berikut adalah fakta uniknya:
1. Pemenang Perang Saudara di Awal dan Akhir Turnamen
Perjalanan Bagas/Fikri di all England diawali dengan perang saudara di babak 32 besar, melawan Pramudya Kusumawardhana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
BaKri mampu mengakhiri pertandingan sebagai pemenang, melaju ke babak selanjutnya hingga pada dua partai terakhir Bagas/Fikri kembali bertemu dengan pasangan Indonesia.
Baca Juga: Dapat Salam dari Oma Gill Usai BAKRI Juara All England 2022, BL Indonesia: Unbelievable
Di partai semifinal Bagas/Fikri harus bertemu pasangan Indonesia lainnya yakni Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Kembali berjumpa dengan pasangan Indonesia, Bagas/Fikri tampil seperti 'kesetanan. Hasilnya the Minions dibuat bertekuk lutut dengan tiga gim di partai Semifinal.
Dan kemudian di partai puncank Bagas/Fikri berjumpa dengan ganda veteran Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang juga merupakan unggulan kedua All England Open 2022.
2. Debutan yang Mampu Langsung Bersinar Terang
Sempat disinggung diawal tadi, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjalani turnamen All England 2022 sebagai debutan.
Ini adalah turnamen Super 1000 pertama untuknya, sebagai debutan bagan yang diterimanya juga cukup berat dirinya harus beberapa kali bertemu dengan unggulan turnamen.
Baca Juga: Seluruh Wakilnya Kandas di All England 2022, Rexy Mainaky Beri Reaksi Begini: Banyak PR!
Namun tak banyak yang menyangka, penampilan konsisten di setiap laganya mampu mengantarkan pasnagan muda ini keluar sebagai juara.
3. Penakluk Para Unggulan
Yup, datang sebagai debutan tentunnya membuat pasangan muda Bagas/Fikri harus menjalani partai berat melawan beberapa unggulan.
Tak tanggung-tanggung, tiga unggulan teratas mampu ditundukkan olehnya dengan permainan yang sangat apik.
Tiga unggulan tersebut yakni, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (3), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2), Marcus Gideon/Kevin Sanjaya
Tiga unggulan tersebut ditaklukkan nya lewat tiga laga terakhir tepatnya di laga perempat final, semifinal, dan partai final.
Tak hanya itu bahkan di partai 16 besar BaKri menghadapi lawan tangguh lainnya yakni unggulan kedelapan turnamen All England 2022 asal Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang juga berakhir dengan kemenangan rubber gim untuk BaKri.
Baca Juga: Seluruh Wakilnya Kandas di All England 2022, Rexy Mainaky Beri Reaksi Begini: Banyak PR!
4. Generasi Pembaru
Seperti yang diketahui, ganda putra Indonesia sangat mendominasi ajang All England 2022.
Hal tersebut terlihat saat empat ganda putra sempat hampir menciptakan all Indonesia di babak semifinal.
Namun kejadian tersebut harus gagal usai pasnagan muda lainnya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus tumbang ditangan ganda putra China.
Banyak yang menyebut bahwa ganda putra Indonesia kini menjadi sangat menakutkan, salah satunya adalah dari pecinta bulutangkis negri rival China.
Pasalnya tiga ganda putra dari tiga generasi berbeda kini menjadi momok mengerikan, Hendra/Ahsan yang dianggap veteran, Marcus/Kevin dari masa keemasan, dan Bagas/Fikri dari generasi muda.***