Coach Herry Pernah Alami Masa Sulit dan Hampir Dipecat, Hendra/Ahsan Jadi Penyelamat, Ada Apa Sebenarnya?

13 April 2022, 17:01 WIB
Herry IP dan sang istri /Instagram @herry_ip/

HALOYOUTH - Siapa yang tak kenal dengan pelatih ganda putra Indonesia? Ya, Siapa lagi kalo bukan Herry Iman Pierngadi atau yang sering dikenal Herry IP.

Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra paling berpengalaman yang dimiliki Indonesia saat ini. namanya sudah tidak asing lagi di telinga para pencinta bulu tangkis dunia.

Dari kejeniusannya mendidik para pebulutangkis ganda putra, Herry sukses menghasilkan sederet pasangan hebat ganda putra Indonesia yang ditakuti dunia.

Beberapa pasangan yang lahir dari tangan dinginnya seperti Chandra Wijaya/Tony Gunawan, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukomulyo/Marcus Fernaldi Gideon dan yang paling terbaru pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Baca Juga: Kritik Keras Taufik Hidayat ke Anthony Ginting Cs Karena Ini, Pantas Saja....

Setiap tahunnya ganda putra Indonesia mengalami re-generasi, permainan yang disuguhkan membuat para penonton terpukau lewat aksinya di lapangan atau di luar lapangan.

Semua pencapaian yang sudah dihasilkan anak didiknya, yang terbaru pasangan Bagas/Fikri yang berhasil menjadi juara di debut All England. Semua itu tak terlepas dari campur tangan serta kerja keras dari pelatih yang berjuluk coach naga api itu.

Namun siapa sangka, ternyata pelatih ganda putra Indonesia ini pernah mengalami masa sulit dan hampir dipecat dari kursi pelatih bulutangkis Indonesia.

Di tahun 2014 menjadi tahun penentu Coach Herry IP untuk lanjut atau mundur dari kursi kepelatihan utama ganda putra Indonesia.

Baca Juga: Apriyani Rahayu Buat BL China Bertanya-tanya Terkait BAC 2022, Terungkap Ini Sebenarnya yang Terjadi

Saat itu tepatnya pada ajang Asean Games di Korea Selatan, Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan baru saja pulih dari cedera dan harus dipaksa berlaga di ajang terbesar se Asia.

Isu pemecatan Herry IP tentu menjadi tekanan bagi pasangan Hendra/Ahsan. Tentu tidak mudah menjalani pertandingan dengan beban dipikirannya.

Pada partai final, Hendra/Ahsan menghadapi wakil dari tuan rumah Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong penguasa podium tertinggi pada waktu itu.

Final tersebut merupakan debut paling menegangkan bahkan menakutkan bagi pasangan ganda putra tersebut.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Segini Harga Senar Raket Pebulutangkis Dunia, Nomor 5 Harganya Fantastis

Diselenggarakan di Gyeyang Gymnasium, pada Minggu 28 September 2014 Ahsan/Hendra sukses merebut kemenangan dari pasangan Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeong, lewat rubber game 21-16, 16-21, dan 21-17.

Ahsan/Hendra pada awalnya sempat kesulitan mengimbangi permainan Lee/Yoo pada set pertama sehingga sempat tertinggal 7-10. Namun, mereka berdua terus berjuang mengejar ketertinggalan dan keluar sebagai pemenang di set pertama, dengan skor 21-16.

Pada set kedua, giliran pasangan Korea Selatan yang unjuk gigi. Lee/Yoo berhasil memanfaatkan kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat pasangan Indonesia, dan mengakhiri set kedua dengan kemenangan 21-16.

Di set penentuan, sempat saling kejar mengejar angka, Ahsan/Hendra akhirnya keluar sebagai juara setelah unggul 21-17.

Baca Juga: Seru! Kemenangan Bagas-Fikri Diprotes Keras Pasangan China, Netizen Indonesia Gusar: Not Attitude

Dilihat dari debut pertemuan memang sangat jauh, Hendra/Ahsan mengalami 5 kali kekalahan dari 6 pertemuan. Jelas itu membuat sulit bagi the Daddies.

Jika laga tersebut ganda putra Indonesia kalah kemungkinan pelatih Herry IP akan Dipecat. Namun, keberuntungan berpihak pada Hendra/Ahsan yang pada waktu itu menjadi penentu dalam meraih juara Asian games 2014.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler